MANOKWARI, Papuakita.com – Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Manokwari, Aloysius Siep mengakui, ketersediaan infrastruktur komunikasi di daerah ini semakin baik. Arus informasi pun tak dapat dibendung. Masyarakat dengan mudah mengakes ragam informasi.
“Kemajuan dan kecanggihan teknologi telah membawa perubahan. Perubahan itu bisa berdampak positif maupun negatif. Internet telah memudahkan akses informasi dan komunikasi masyarakat dimanapun berada secara real time,” kata Aloysius Siep, Senin (29/10/2018).
Dia mengatakan, infrastruktur komunikasi dan akses internet kian membaik, namun itu belum sepenuhnya diikuti dengan penyebarluasan informasi positif –adanya informasi palsu (hoaks) disebarkan sistematis.
“Belakangan ini banyak sekali konten negatif, informasi palsu, memutarbalikan fakta, dan mengandung unsur kebencian (hate speech) yang beredar terutama di media sosial (medsos) yang sulit dibendung. Ini berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, karena hoaks dapat menimbulkan perpecahan dan konflik,” ujarnya.
“Narasi kebencian dalam hoaks biasa ditujukan untuk menghancurkan pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia. Perbedaan-perbedaan yang telah menyatukan bangsa Indonesia ini dijadikan sumber perselisihan dan permusuhan. Isu SARA sering digunakan yang bertujuan mengganggu stabilitas keamanan,” tambah Aloysius Siep.
Melalui momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, Aloy demikian ia disapa mengajak seluruh pemuda dan elemen masyarakat di Papua Barat untuk bersama memerangi hoaks dan menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan sesuai dengan spirit Sumpah Pemuda.
“Dalam waktu dekat ini kita akan memasuki Natal. Harus kita sambut dengan suka cita dan penuh kedamaian. Kedamaian natal ini harus tetap kita jaga terutama saat ini dimana kita sedang masa pesta demokrasi 17 April 2019,” ungkapnya.
Aloysius menambahkan, pesta demokrasi 2019 ini harus akan sukses jika semua elemen masyarakat secara bersama mendukung pelaksanaannnya. Dengan cara menjaga keamanan, memerangi hoaks dan ujaran kebencian sehingga diharapkan nanti pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Kepada seluruh masyarakat di Papua Barat untuk bijak dalam bermedsos, tidak menerima begitu saja berita-berita dan informasi hoaks yang tidak jelas sumbernya serta tidak mudah untuk menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya,” tutup Aloysius Siep. (MKD)