DPRPB Bentuk Pansus Covid-19, Sugiyono: Main-main dengan Dana, Kami ‘Gigit’…!

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPRPB) membentuk panitia khusus pengawasan penggunaan dana penanganan Covid-19. Pemerintah Provinsi Papua Barat mengalokasikan dana penanganan Covid-19 senilai Rp197,8 miliar.

Ketua DPRPB Origenes Wonggor mengatakan, pembentukkan pansus telah mendapat persetujuan seluruh fraksi. Ia mengatakan, tujuan pembentukan pansus adalah selain karena menjalankan fungsi pengawasan dewan, juga bertujuan untuk memantau langsung penggunaan dana Covid-19 agar tepat guna dan tepat sasaran.

“Semua fraksi bersepakat membentuk pansus covid-19. Pansus ini dibentuk untuk bekerja dan memaksimalkan pengawasan terhadap penggunaan dana covid-19 yang dikelola oleh gugus tugas,” kata Wongggor, Selasa 923/6/2020).

Pansus Covid-19 ini diketuai oleh Ortis Sagrim dari Fraksi Golkar, Sekretaris Xaverius Kameubun dari fraksi Nasdem Bersatu, dan Bendahara Mathius Menteng dari fraksi PDIP. Anggaran Covid-19 terbilang besar tersebut berasal dari pemotongan anggaran seluruh OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat sebesar 50 persen.

“Sebagian besar dana setiap OPD dialihkan untuk penanganan Covid-19 termasuk dana sekretariat DPR Papua Barat juga dialihkan sekira 60 an miliar rupiha. Anggaran yang cukup besar ini perlu pengawasan. DPRPB bentuk pansus guna maksimalkan fugnsi pengawasan,” ujar Wonggor.

Di sisi lain, Wonggor mengaku hingga kini DPRPB belum mendapatkan laporan tertulis dari gugus tugas tentang rincian penggunaan dana Covid-19. Dirinya juga mengatakan, pemotongan dana sekretariat turut mempengaruhi pelaksanaan agenda dan kegiatan DPRPB.

Inspektur Papua Barat Sugiyono. Foto : ARI

Adapun Inspektur Papua Barat Sugiyono menegaskan, selaku APIP (aparat pengawas internal pemerintah), pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap penggunaan dana Covid-19. Pemantauan ini dimulai dari setiap RKA divisi yang ada didalam gugus tugas.

“Dari awal sampai akhir kami awasi terus, kami mendampingi terus. Contohnya, penyusunan RKA kami sudah review. Jadi RKA dari masing-masing devisi begitu juga dari gugus tugas kami review dulu sudah sampai dimana supaya tidak terjadi mark up dan sebagainya

Lihat juga  Anggaran Setwan Papua Barat Digeser Senilai 10,946 Miliar Rupiah untuk Penanganan Covid-19

Kami sudah mengawal terus. Jadi, jangan main-main dengan dana Covid ini. Presiden sudah bilang bagi yang main-main gigit saja. Jadi yang main-main kita gigit nanti,” pungkasnya. (ARI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *