MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) Orgenes Wonggor menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam Pemilu Serentak 14 Februari di Wilayah Provinsi Papua Barat.
Apresiasi itu berkaitan dengan situasi kamtibmas yang cukup kondusif, serta partisipasi aktif masyarakat memberikan hak suaranya dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Proses pemilihan itu berjalan sesuai dengan pilihan kita masing-masing. Itulah wujud dari demokrasi, kita tidak bisa paksakan pilihan kita kepada orang lain karena sesuai dengan hati nurani,” ucap Wonggor, Kamis (15/2/2024)
Meski demikian, kader Partai Golkar ini tak menampik adanya riak-riak yang mewarnai proses pencoblosan suara di wilayah Papua Barat. Misalnya, pemalangan di Kampung Gedi Merah, Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan.
Situasi itu berkaitan erat dengan hasil hasil pencoblosan suara pada 14 Februari. Ia mengatakan, proses itu adalah dinamika demokrasi. Tetapi tak harus menghambat proses demokrasi itu sendiri.
“Ada pemalangan (blokade), protes, laporan dugaan pelanggaran atau kecurangan. Itu adalah dinamika dari sebuah proses pemilihan. Tetapi, semua itu harus disikapi atau ditempuh sesuai dengan koridor aturan yang berlaku. Jangan sampai tindakan yang berlebihan justru menghambat demokrasi itu sendiri,” ujarnya.
Wonggor menambahkan, hasil pemilu 2024 belum selesai. Prosesnya relatif masih cukup panjang. Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat Papua Baat tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
“Kita sama-sama menajaga situasi kamtibmas di wilayah Papua Barat. Dukung aparat keamanan menjalankan tugasnya. Kita sama-sama menunggu hasil final pemilu 14 Febuari 2024. Kawal sesuai dengan koridor aturan yang ada,” pungkasnya. (PK-01)