Orgenes Wonggor: Penguatan mental spritual pintu masuk bangun SDM Pegunungan Arfak

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) Orgenes Wonggor mengatakan, penguatan mental spritual menjadi salah satu stategi yang harus optimalkan. Untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Pegunungan Arfak.

Perspektif Wonggor ini dilontarkan usai mengikuti penutupan kegiatan KKR dan Seminar Persekutuan Anak Muda Kristen Alkitab (PAMKA) 5 Jemaat di Kawasan MAMAS. Kawasan MAMAS sendiri terdiri atas Kampung Imbenti, Mitiede, Anggra, Ayau, Simerbei, dan di Wilayah Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Minggu (5/11/2023)

Suasana KKR dan Seminar di kawasan MAMAS
Suasana KKR dan Seminar di kawasan MAMAS. Foto : Razid Fatahuddin/PAPUAKITA.com

“Tiga elemen (agama, adat, dan pemerintah), ketiganya bersinergi untuk bagaimana menjalankan kegiatan-kegiatan seperti KKR dan seminar ini menjadi salah satu strategi yang harus dioptimalkan untuk membangun SDM Pegunungan Arfak. Bidang keagaaman dan gereja sangat berperan di daerah pedalaman,” ungkap Wonggor dikutip, Senin (6/11/2023)

Kata Wonggor, penyelenggaraan KKR dan seminar seperti di kawasan MAMAS ini, memiliki tujuan yang sangat baik bagi generasi muda, khususnya di kabupaten Pegaf.

Melalui kegiatan rohani,  generasi muda mendapat siraman-siraman rohani tentang larangan akan minuman keras, menghindari perzinaan, juga narkoba. Sehingga apa yang dilarang sesuai dengan dengan firman Tuhan, larangan pemerintah, serta larangan adat.

“Kita harus bisa memanfaatkan gereja untuk memainkan peranan supaya mengajak kembali generasi muda yang sudah berada dalam pergaulan bebas dan pengaruh negatif. Peran gereja juga mampu mendamaikan permusuhan antar keluarga, permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, jemaat, juga kalangan generasi muda. Supaya bisa bersama-sama membangun Pegaf dan Papua Barat ke depan,” tuturnya.

Kegiatan KKR dan seminar ini berlangsung selama 5 hari, dan melibatkan sekira 600 an pemuda PAMKA, serta jemaat GPKAI Noak Lahai-Roi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Gembala Silas Ngkini mengatakan rasa syukur kepada Tuhan atas kelancaranan kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRPB Orgenes Wonggor dan Pemprov Papua Barat yang sudah mendukung pelaksanaan KKR dan seminar.

Lihat juga  Soal jabatan MRPB, Komisi I DPRPB agendakan pemanggilan Kesbangpol dan Biro Hukum

“Syukur kepada Tuhan. Ada mujizat selama KKR dan seminar ini berlangsung. Melalui KKR dan seminar ini, kita bangun anak-anak muda Pegaf yang memiliki mental dan spritual yang kuat sehingga menjadi generasi unggul dan takut akan Tuhan di masa mendatang,” tuturnya.

Sekretaris Panitia Mamud Indou menambahkan, kegiatan KKR dan seminar rohani sebagai salah satu uapaya untuk membekali pengetahuan dan penguatan mental spritual generasi muda di zaman modern. Sebab semuanya akan menuju pada sistem yang menuntut SDM yang unggul.

“Kami prihatin jika SDM ini tidak disiapkan dengan baik dari sekarang, maka akan menghambat masa depan mereka dan juga pembangunan. Mereka harus disiapkan supaya menjadi generasi penerus. Hal-hal baik seperti KKR ini harus terus didorong untuk anak-anak muda supaya mampu mengisi perkembangan zaman dengan sesuatu yang baik dan berguna,” pungkasnya. (PK-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *