MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Lomba gerak jalan dalam rangka perayaan HUT ke – 57 Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua di Manokwari, Sabtu (2/3/2019) sore terganggu oleh aksi koboi seorang pria yang diduga dalam keadaan mabuk dan membawa sebilah golok yang dihunuskan ke arah para peserta gerak jalan.
Sontak aksi pria itu membuat heboh peserta maupun warga di titik star yang berlokasi di depan Sekretariat KNPI Kabupaten Manokwari di Jalan Percetakan Negara. Sekda Provinsi Papua Barat, Nathaniel Mandacan dan panitia lari berhamburan menghindari pria mabuk tersebut.

Sekda Papua Barat Drs. Nataniel Mandacan geram dengan pelaku itu, Ia berharap generasi milenial tidak mengambil contoh seperti yang baru terjadi beberapa saat di lokasi star. Kejadian itu juga membuat pembukaan perlombaan tertunda.
Geram dengan ulah pria itu, warga yang berada di lokasi kegiatan lantas berbalik mengejar dan mengamankannya di sekitar halaman Kantor Dinas Perhubungan, selang beberapa menit kemudian Patroli Polsek Kota membawa pria itu ke Mapolsek Kota.
“Saya berharap generasi milineal tidak seperti yang tadi tidak minum dan mabuk, melakukan hal-hal yang membabi buta,” ucap Nataniel Mandacan saat membuka perlombaan.
Kata Nathaniel Mandacan, YPK merupakan lembaga pendidikan pertama yang hadir di Tanah Papua berdiri setelah era zending, saat berdirinya GKI pertama di Serui kemudian berkembang hingga pada 1969 didirikan yayasan pendidikan Kristen.
“Sejak itu belum ada sekolah yang berdiri di Tanah Papua, semua orang sekolah di YPK oleh karena itu kita bisa melihat orang tua kita di Kaimana dan Fak-fak beragama Muslim, mereka bisa menyanyikan lagu rohani, bisa mengirim SMS dengan mencantumkan firman Tuhan, itu tanda saat itu sekolah yang ada hanya YPK,” tuturnya.
Wakil Ketua Klasis GKI, Pendeta Melkianus Warfandu mengatakan, antusias kalangan pelajar dan masyarakat umum mengikuti lomba gerak jalan ini menunjukan bahwa YPK sebagai lembaga pendidikan pertama di Tanah Papua tetap masih ada dan terus mendidik generasi Papua.
“Di usia 57 ini menunjukan bahwa gereja dan YPK akan terus ada dan menunjukan kebersamaan,” katanya.
Dikatakan, YPK memiliki jasa besar melahirkan orang-orang hebat yang saat ini duduk memegang jabatan di pemerintahan dan politik baik yang ada di provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Perayaan Hut YPK kali ini saya lihat penuh dengan suka cita, terdapat beberapa lomba seperti gerak jalan, ini agar membuka mata semua pihak bergerak bahwa ketika kita maju di pemerintahan jangan lupa YPK sebagai rumah kita,” ujarnya.
Salah seorang almuni YPK, Yakob Yenu mengatakan, jasa besar yayasan terhadap pendidikan di negeri ini cukup besar. Sebagai alumni merasa terpanggil hadir dalam kegiatan yang digelar panitia ini.
“Yayasan ini telah mendidik generasi Papua dari tidak tau apa-apa hingga saat ini banyak yang duduk di birokrasi dan juga lembaga politik, sehingga sebagai alumni saya merasa terpanggil,” tutur Yakop yang juga anggota DPRD kabupaten Manokwari. (ADL)