Bangunan Rumah dan Tempat Usaha di Kompleks Borobudur, Manokwari Ludes Terbakar

MANOKWARI, Papuakita.com – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di sekitar Pasar Opsi, Kompleks Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Kamis (21/6/2018) sekira pukul 22.30 WIT.

Akibat peristiwa kebakaran ini, delapan KK (kepala keluarga) dilaporkan kehilangan tempat tinggal. Beruntung tidak ada korban jiwa. Kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Data (sementara) yang dihimpun PKT (papuakita.com), sedikitnya  13 bangunan yang terdiri dari beberapa rumah warga dan sejumlah tempat usaha, seperti jasa stempel, warung makan, penjual gorengan, dan jasa penjahit ludes terbakar.

Kebakaran
Kebakaran di kompleks Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat. Foto : MKD/PKT

Kebakaran ini diduga akiabt ledakan kompor minyak tanah. Ketua RT 01/RW04, Paulus Manufandu mengatakan, kejadian kebakaran ini bermula dari pertengkaran di dalam rumah tangga salah satu warganya.

“Suami isteri itu meninggalkan rumah setelah bertengkar, tiba-tiba terjadi ledakan di dalam rumah mereka yang diperkirakan ledakan kompor minyak tanah,” tutur Manufandu.

Menurut Manufandu, kobaran api dengan cepat menjilat bagian dinding rumah warga yang bersebelahan yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu.

“Suasana menjadi heboh. Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya tapi api tidak dapat dipadamkan. Tak berapa lama dan armada pemadam kebakaran datang membantu,” ujar dia.

Adapun sejumlah armada yang membantu memadamkan api yakni, Mobil Damkar Kabupaten Manokwari, Damkar Pemprov Papua Barat, Mobil tangki Air Fasarkan TNI-AL, BNPB Manokwari, Damkar Bandara Udara Rendani, Water Canon Polres Manokwari, dan 3 mobil tangki air bersih.

Pantauan di lapangan, personel polisi pamong praja, Kodim 1703/Manokwari dan aparat dari Polres Manokwari berjibaku dengan warga memadamkan api.

Upaya ini akhirnya membuahkan hasil, sekira pukul 23.45 WIT api dapat dipadamkan. Namun, bangunan rumah warga sebagian besar sudah rata dengan tanah. (MKD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *