MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Jasad Safiora Rahangmetan (39) ditemukan dalam posisi tengkurap di samping pangkalan ojek yang berada di depan Masjid Al Jihad di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong dini hari, Minggu (3/5/2020). Karyawan Somel ini ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher bagian depan.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey melalui keterangan tertulisnya membenarkan kejadian penemuan jasad karyawan somel tersebut. Dikatakan, 2 saksi telah dimintai keterangan.
”Sekira pukul 02.00 WIT, salah seorang saksi yang juga satpam membeli rokok ke kios yang ada di Jalan Baru dan melihat ada 3 orang pemuda sedang duduk di samping pangkalan ojek. Saksi juga melihat ada beberapa orang yang sedang bakar-bakar di belakang pangkalan ojek. Setelah itu saksi kembali ke pos penjagaan,” jelas Krey.
“Sekira pukul 03.00 WIT saksi lain yang juga warga sekitar lokasi baru pulang dari Harapan Indah menuju rumahnya di Jalan Baru di belakang Bakso Barokah. Ketika saksi melewati tempat kejadian perkara tidak melihat ada orang di sekitaran pangkalan ojek,” sambung Krey.
Mantan Kapolres Teluk Wondama ini melanjutkan, berdasarkan keterangan dari saksi yang juga satpam CFC, sekira pukul 03.30 WIT mendengar ada suara perkelahian dari arah pangkalan ojek.
“Selanjutnya saksi melihat dari depan CFC ada 4 motor yang yang berhenti dan sedang berkelahi. Selanjutnya 4 motor tersebut kabur dan meninggalkan 1 teman pelaku yang lari tersebut menggunakan celana pendek jaket abu-abu dan selanjutnya saksi makan sahur,” kata Krey.
Selang 30 menit, tambah Krey, Kapolsek Sorong Kota, Kompol Muh. Salim dan anggota piket SKPKT Polres Sorong Kota tiba di TKP, serta Tim Inafis polres melakukan olah TKP. Usai olah TKP, petugas selanjutkan mengevakuasi jasad Safiora Rahangmetan ke RS Selebesolu menggunakan mobil patrol sekira pukul 04.54 WIT.
“Dari hasil olah TKP diketahui para pelaku menggunakan sepeda motor matic dan Jupiter atau Supra. Korban diketahui habis berpesata miras bersama tema-temannya termasuk salah satu warga yang tinggal di kompleks masjid Al Jihad,” tutup Krey. (ARF)