Masyarakat blokade akses masuk perkantoran gubernur provinsi Papua Barat

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ratusan masyarakat Arfak yang terhimpun dalam aliansi peduli perpanjangan dan penjabat gubernur, Kamis (21/4/2022) menggelar demonstrasi dan memblokade sejumlah titik yang menjadi akses masuk ke lokasi perkantoran gubernur Provinsi Papua Barat.

Blokade akses tersebut dilantarbelakangi tuntutan perpanjangan masa jabatan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. Massa aksi yang berjumlah ratusan orang ini/ memblokade akses masuk tersebut dengan menggunakan dahan pepohonan dan bambu yang masih berdaun. Akibat aksi ini, situasi dan aktivitas perkantoran menjadi lengang.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator aksi Yosua Sayori membacakan Sembilan point yang menjadi tuntutan aspirasi aliansi. Setelah membacakan, selanjutnya di serahkan ke DPR Papua Barat (DPRPB) yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Fraksi Otsus George Karel Dedaida dan anggota fraksi NasDem Musa Dowansiba.

“Kami mendukung perpanjangan gubernur provinsi papua barat, bapak Dominggus Mandacan, sampai tahun 2024. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka tuntutan kedua adalah, kami mendukung bapak Nataniel Mandacan sebagai penjabat gubernur provinsi Papua Barat 2022-2024,” kata Yosua Sayorispan>

Massa aksi menegaskan, penjabat gubernur Bapua Barat harus berasal dari tokoh pejuang hadirnya provinsi Papua Barat. Dan menolak calon penjabat gubernur bukan pejuang hadirnya provinsi Bapua Barat. Orasi massa aksi itu berlangsung tepat di depan pintu masuk kantor DPR Papua Barat.

Pihak Kepolisian dan TNI diingatkan untuk tidak membuka blokade secara paksa sebelum adanya jawaban atas desakan aspirasi yang disampaikan.

Aliansi aliansi peduli perpanjangan dan penjabat gubernur juga mengancam akan membolkade akses masuk selama 2 pekan ke depan terhitung sejak aksi demonstrasi ini. Aksi demonstrasi ini mendapatkan pengawalan ketat Kepolisian Resort Manokwari. (PK-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *