MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Sebanyak 226 amunisi artileri berserta detonatornya, dan 10 selongsong, serta satu buah proyektil diduga bekas peninggalan Perang Dunia II, ditemukan di Kompleks Arfai Gunung, Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Sabtu (16/11/2019) lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Mathias Y.Krey membenarkan temuan amunisi perang dunia II tersebut. Melalui keterangan tertulis Senin (18/11/2019), Mathias Krey mengonfirmasi, temuan ratusan amunisi tersebut dilaporkan oleh beberapa orang pekerja bangunan.
Adapun identitas para pekerja bangunan yang melaporkan temuan amunisi artileri ini, antara lain Abdul Said (34), Dominus Weya (23). “Ratusan amunisi tersebut mereka temukan saat sedang menggali lubang septic tank,” katanya.
Mathias Krey membeberkan kronologis penemuan ratusan amunisi bermula pada pukul 09.00 WIT, saat Dominus Weya bersama 6 temannya menggali septic tank dengan ukuran lebar 1,5×2 meter di sebelah kanan rumah milik Bapak Matius Towansiba.
“Setelah kedalaman 1,5 meter para pekerja menemukan amunisi artileri dengan panjang 56 cm dan diameter 2,5 inci. Amunisi artileri tersebut sudah sempat dikeluarkan oleh para pekerja sebanyak 59 buah,” jelas Mathias Krey.
Kemudian, lanjut Mathias Krey, sekira pukul 11.00 WIT, salah seorang tukang yang melihat adanya amunisi dalam lokasi penggalian, tukang tersebut menggunakan kendaraan roda dua menuju ke bengkel guna menunggu anggota Polri yang melintas untuk dilaporkan temuan amunisi di lokasi penggalian septic tank.
“Pukul 14.00 WIT anggota Brimob Polda Malut, Propam Polda Papua Barat dan piket Dit. Shabara tiba di lokasi dan selanjutnya mengamankan lokasi TKP (tempat kejadian perkara). Sekira pukul 17.11 WIT anggota tim Gegana sebanyak 10 personel di bawah pimpinan Aipda Yos Ngongadi tiba di TKP dan melakukan penggalian dan pengangkatan sebagian amunisi artilaeri yang masih tertanam,” ungkap Mathias Krey.
“Pukul 19.56 WIT tim gegana berhasil mengangkat amunisi artileri sebanyak 88 buah. Dan pukul pukul 21.29 WIT anggota tim gegana kembali melanjutkan penggalian sisa amunisi tersebut hingga pukul 23.10 WIT tim gegana berhasil mengangkat seluruh amunisi yang tertanam sekira 79 buah bersama sejumlah detonator,” sambung Mathias Krey.
Krey menambahkan, kegiatan penggalian amunisi artileri tersebut selesai sekira pukul 23.29 WIT.
“Selanjutnya amunisi tersebut dievakuasi ke Mako Sat Brimob Polda Papua Barat untuk diamankan,” ujarnya. (*/RBM)