MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan bagi orang asli wondama (OAW) akan terwujud jika pemerintah daerah memiliki komitmen untuk memberi keberpihakan, pemberdayaan dan penghormatan kepada pemilik negeri ini.
Hal itu diungkapkan Andris Bombing Woriso, caleg DPRD Kabupaten Teluk Wondama, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 3. Politikus muda ini punya komitmen memperjuangkan hal itu bersama PSI, partai yang menaunginya.
“Melalui PSI di parlemen, saya akan memperjuangkan adanya perda-perda afirmatif untuk mendorong dimaksimalkannya penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan SDM Wondama,” kata Andris.
Dikatakan, 33,32% penduduk Wondama masih hidup dalam kemiskinan, dan 33,32% dari penduduk tersebut didominasi oleh OAW alias orang asli Wondama. Menurutnya dari sisi karakteristik demografi rumah tangga miskin tersebut di dominasi oleh penduduk dengan usia produktif yakni 30 – 59 yang mencapai 84,62%.
“Melihat kondisi tersebut saya melihat perlu adanya keberpihakan dan komitmen dari pemerintah untuk menyejahterahkan dan memajukan SDM OAW,” kata dia.
Dengan semangat tersebut Andris berkomitmen untuk memperjuangkan adanya, pelayanan pendidikan 12 tahun (SD, SLTP dan SLTA) di Wondama, disubsidikan alias digratiskan bagi OAW; menambah alokasi beasiswa bagi mahasiswa Wondama.
Selain itu, memperjuangkan adanya alokasi dana khusus untuk mempersiapkan anak-anak asli Wondama bisa mengakses sekolah-sekolah kedinasan terutama IPDN, AKPOL dan AKMIL agar di tahun 2040 orang Wondama bisa berbangga diri karena memiliki Jendral Polisi atau Jendral TNI Anak Asli Wondama.
“Saya berkeyakinan dengan pendidikan yang layak OAW dapat merebut kembali kedaulatan atas negerinya, karena orang berpengetahuan belum tentu berpendidikan, tetapi orang yang berpendidikan sudah pasti berpengetahuan,” pungkasnya. (RBM)