MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Ketua Bappilu DPP Partai Golkar Wilayah Papua Barat, Vicktor Juventus May menyatakan, mekanisme partai berlaku dalam penentuan kader untuk menduduki unsur pimpinan di DPR, termasuk di DPR Papua Barat dan DPRD Kabupaten/kota.
Pernyataan Vicktor May ini menanggapi hasil pemilihan umum 17 April lalu, dimana golkar menjadi parpol dengan perolehan suara dan kursi terbanyak untuk pemilihan calon legislatif DPR Papua Barat (DPRPB). Dengan demikian, golkar diprediksi menduduki kursi ketua.
“Berdasarkan petunjuk teknis partai dalam penentuan siapa yang menjadi unsur pimpinan DPR baik ketua maupun wakil akan diputuskan di DPP. Akan ada pengusulan nama-nama dari daerah untuk selanjutya dilihat calon itu posisinya di partai seperti apa,” jelas Vicktor ketika dikonfirmasi melalui sambungan telpon seluler, Jumat (24/5/2019).
“Terdapat juga penilaian obyektif lainnya, seperti kedudukan di DPR sudah berapa periode atau juga berkaitan dengan suara terbanyak. Intinya, akan dirampungkan melalui mekanisme partai yang intinya semua kader bisa menerima dengan baik,” sambung Victor May.
Menurut dia, unsur lain yang menjadi pertimbangan khusus untuk Tanah Papua, adalah memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP). Meskipun demikian, loyalitas terhadap partai juga menjadi faktor penting dalam penilaian ini.
“Bisa juga kita meminta pertimbangan sesepuh golkar maupun pemerintah daerah. Partai juga tidak mau salah mengambil keputusan yang bisa berdampak pada negatif, bukan tidak mungkin juga DPP menunjuk pilihan alternatif jika berpotensi menyebabkan konflik di daerah,” tandasnya.
Untuk itu, atas nama DPP, Vicktor mengimbau, agar para pendukung calon terpilih dari partao golkar untuk mengikuti proses sesuai dengan mekanisme partai.
Diketahui, berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat KPU Papua Barat, partai berlambang pohon beringin ini mendapatkan sebanyak 8 kursi. Dengan sebaran, antara lain, 1 kursi di Dapil 1; 2 kursi dapil 2; 2 kursi di dapil 3; 1 kursi dapil 4, dan 2 kursi di dapil 5. (*/RBM)
1 komentar