Kader Main-main dengan Tugas, Dony Mandacan: Lepas Baju, Kita Keluarkan

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manokwari, Dony Mandacan menegaskan, evaluasi kinerja kader terutama yang bertugas di DPRD tengah dilakukan. Ia mengatakan, evaluasi adalah sebuah proses normatif yang mesti dilakukan dalam sebuah organisasi.

Kata Dony, evaluasi ini bukan karena kader terbukti saat pilkada lalu bergabung dengan pasangan lain. Atau menjadi lawan politik. Sebab evaluasi juga dilakukan terhadap pengurus partai. Dikatakan, hasilnya beberapa pengurus yang terbukti tidak aktif telah dicoret dari struktur kepengurusan dan telah diganti dengan pengurus baru.

“DPRD juga demikian, akan kita lihat. PDIP ini adalah partai tegas, tidak bisa main-main. Kalau mau main-main, kita lepaskan baju dan keluarkan. Kita sudah naikkan hasil evaluasi ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya usai pembukaan Rakercab DPC PDIP, Senin (19/4/2021).

Menurut Dony, evaluasi kader yang bertugas di DPRD pun bukan karena kesalahan-kesalahan. Akan tetapi lebih dititikberatkan pada ketidakaktifan serta tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan benar.

Mekanisme pemberian sanski berdasarkan hasil evaluasi, Dony sampaikan, akan dilaporkan ke DPD. Jika menyangkut kode etik akan disampaikan ke Mahkama Partai untuk mendapatkan keputusan.

“Untuk kader di DPRD itu apakah sanksi beratnya PAW atau sanksi ringannya rotasi. Kita belum tahu seperti apa? Evaluasi ini bukan untuk satu kader saja. Tapi 4 kader di DPRD, kita evaluasi,” tutup Dony.

Menyoal agenda Rakercab, Dony menegaskan, rakercab adalah wadah konsolidasi agenda dan program partai, serta mendengarkan laporan dari setiap kader terkait tugas dan tanggung jawab. Ini dilakukan hingga ke tingkatan paling bawah yakni ranting.

“Dari seluruh (172) ranting yang ada, 164 ranting sudah resmi. Kita cek kembali lagi semuanya berdasarkan laporan-laporan yang ada. Target kita di 2024 PDIP target hattrick. Ini sudah jelas, makanya kita bangun konsolidasi dari sekarang. Baik itu kader atau yang baru mau masuk,” jelasnya.

Lihat juga  Dihapus Puluhan Data Ganda Pemilih dalam DPTHP-2 Kabupaten Mansel

Dony menambahkan, PDIP menargetkan meraih fraksi utuh di DPRD. Sehingga tidak memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan keputusan politik. Sebab diakui cukup sulit melakukan konsolidasi dengan partai politik lain.

“Kita harus menang. Dan semua partai politik targetkan menang. Oleh karena itu, PDIP sudah mulai melirik siapa yang bisa. Apakah dievaluasi yang lama atau muncul kader baru termasuk yang sudah mencalonkan diri berulang-ulang. Kalau tidak ada peningkatan, ya kita harus ubah sistem,” pungkasnya. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *