MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Divis Informasi dan Data, Abdul Halim Shidiq mengatakan, belum menerima adanya laporan terkait penyelenggara pemilu di tingkat bawah yang meninggal saat melaksanakan tugasnya.
“Belum ada penyelenggara pemilu yang meninggal di Papua Barat. Yang sakit dan dirawat di rumah sakit juga belum ada informasi,” kata Abdul Halim Shidid, Selasa (23/4/2019).
Sebelumnya, anggota KPPS TPS 002 Kampung Udopi, Distrik Manokwari Barat, Safiuddin sempat dikabarkan meninggal setelah dikirim berobat ke Makassar, Senin (22/4/2019). Namun informasi itu tidak benar. Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh ibu kandung yang bersangkutan, Andi Sari Manggabarani.
“Anak saya memang sakit karena kerja 2 hari dua malam. Sebenarnya tidak tidak dirujuk, itu dikembalikan ke Sulawesi. Memang salah informasi dari sana (Makassar), bukan dia yang meninggal,” jelas Andi Sari ketika dikonfirmasi.
Diketahui, kabar meninggalnya Saifuddin beredar luas setelah diberitakan media massa. Saifuddin disebut meninggal karena diduga kelelahan setelah melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu pada 17 April lalu.
Kabar duka ini, bahkan dibenarkan oleh oleh Ketua Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Manokwari Barat, Edi Manao. Juga, ketua KPU kabupaten Manokwari, Abdul Muin Salewe.
“Saya terima informasi, bahwa informasi yang awal itu salah terus saya langsung ke gedung wanita ketemu orang dari KPU (Manokwar) yang bagian hukum. Ada whatsapp dari keluarga saya di Makassar bahwa ada yang meninggal ini, jadi sangkaan saya itu anak saya begitu karena nama juga sama Safiuddin,” ujar Andi Sari.
Andi Sari menjelaskan, saat masih dirawat di rumah sakit di Manokwari, dia meminta kepada pihak rumah sakit agar anaknya bisa dikeluarkan meski kondisinya belum pulih total. Alasanya karena hendak dikirim berobat ke Makassar.
“Jadi saya sempat tanda tangan minta dikeluarkan dan diberangkatkan ke Makassar, karena bukan apa-apa kalau terjadi apa-apa bagaimana dengan anak dan istrinya,” tuturnya.
Andi Sari juga menjadi ketua KPPS di TPS 002 Kampung Udopi. “Saya juga sempat pingsan dan tak sadarkan diri pada Kamis malam ketika membacakan hasil rekapitulasi. Saya pulang itu malam jumat sekira pukul 22.00 WIT dari gedung wanita,” pungkasnya. (RBM/ADL)