Zainut Tauhid: Kantor Baru MUI, Ikhtiar Tingkatkan Pelayanan dan Pengabdian di Papua Barat

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Keberadaan Kantor baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat, diharapkan meningkatkan semangat dan gairah kerja-kerja organisasi dalam ikhtiar meningkatkan hikmah pelayanan dan pengabdian pada umat, bangsa, dan negara, khususnya masyarakat Papua Barat.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi di sela meresmikan gedung kantor MUI provinsi Papua Barat di Jalan Drs. Esau Sesa, Jumat (21/8/2020). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mendampingi wamenag.

Wamenag Zainut Tauhid, juga menekankan pengurus MUI Papua Barat terus membangun hubungan silaturahim dengan masyarakat, pemerintah, dan menjalin koordinasi dengan jajaran organisasi keagamaan lainnya di daerah ini.

“Semakin hari dapat kita rasakan kepercayaan umat islam pada MUI semakin meningkat. Itu artinya ekspektasi umat pada MUI semakin tinggi,” kata Zainut Tauhid.

Di sisi lain, Zainut Tauhid menyatakan, Papua Barat layak jadi laboratorium kerukunan beragama. Dia mengatakan, kerukunan antarumat beragama di Papua Barat sangat tinggi, sehingga patut menjadi contoh bagi kota-kota lain di Nusantara.

“Bukan hanya interaksi kerukunan umat beragama, namun membangun kehidupan bersama dalam keadilan dan kesetaraan dalam bingkai keagamaan itu sudah terbukti di Papua Barat. Ini dibuktikan dengan kegiatan keagamaan di daerah ini. Seperti Pesparawi, Pesparani dan MTQ yang dilaksanakan dan berjalan sukses,” ujarnya.

Indeks Kerukunan Beragama di Papua Barat, sebut Wamenag Zainut Tauhid, berada di angka 82,1 persen. Ini juga menjadi tolok ukur.

“Angka ini tertinggi di Indonesia sekaligus menjadikan Papua Barat berada pada peringkat pertama dengan indeks kerukunan umat beragama di Indonesia,” tutupnya.

Gubernur Dominggus Mandacan mengingatkan, fasilitas kantor baru, MUI harus terus menjadi penyambung aspirasi umat, ulama, dan cendekiawan, serta menjadi rumah kebhinekaan dan miniatur keagamaan di Papua Barat.

Lihat juga  Pesparawi ke 13 Digelar 17 Februari, Dipusatkan di Aula Unipa Manokwari

“Papua Barat sebagai provinsi dengan toleransi umat beragama tertinggi di Indonesia tidak terlepas dari kerja sama seluruh pemerintah, lembaga keagamaan, dan juga lembaga masyarakat (adat),” kata gubernur.

Gubernur Dominggus Mandacan menyatakan, pemerintah provinsi Papua Barat terus berkomitmen dan berupaya keras untuk mewujudkan pembangunan berkeadilan dalam semua aspek, termasuk lembaga keagamaan, dalam rangka mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan antarumat dan meningkatkan fungsi serta peran keagamaan.

“Pembangunan kantor MUI ini merupakan wujud dari keberagaman yang kita jaga di Papua Barat,” tuturnya.

Kepala Biro Mental Spiritual dan Kesra Setda provinsi Papua Barat, Hermus Indou dalam laporannya membeberkan, gedung MUI tersebut dikerjakan pada tahun 2019 dan 2020.

“Pengerjaan fisik dilaksanakan pada 2019. Sementara di tahun 2020 adalah pengisian meubelair serta pengresmian gedung,” ujarnya.

Adapun total anggaran mulai dari proses pengerjaan fisik sampai dengan pengresmian gedung 2 lantai seluas 738 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 2.080 meter persegi, ini menelan anggaran senilai Rp7,5 miliar.

Wamenag Zainut Tauhid yang juga menjabat wakil ketua MUI pusat, memberikan apresiasi kepada pemprov Papua Barat, karena mendanai pembangunan gedung MUI dengan APBD provinsi. Dikatakan, kantor baru MUI provinsi Papua Barat merupakan kantor MUI termegah se-Indonesia.

“Saya apresiasi dan beri penghormatan pada gubernur Papua Barat dan kepala biro mental spiritual dan kesra atas dukungan kepada MUI Papua Barat,” pungkasnya. (TRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *