Pemberdayaan Eks Tuna Susila Belum Ada, Mari Rumere: Cari Nafkah Halal

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Program pemberdayaan bagi eks penyandang tuna susila di daerah ini, belum Nampak. Program dan kegiatan dinas terkait yang diarahkan bagi eks tuna susila belum ada.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten, Maria Rumere mengakui, tahun 2019 pihaknya belum memiliki program pemberdayaan eks tuna susila.

“Tahun ini kami belum ada programnya. Kembali kepada masing-masing pribadi, harus menyadari bagaimana cara untuk mencari nafkah dengan cara yang halal,” tutur Maria, Senin (15/7/2019).

Masyarakat Manokwari harusnya tidak melakukan hal-hal negatif. Sebagai kota injil, lanjut Maria, masyarakat Manokwari dapat memahami dan menghargai nilai-nilai kebaikan.

“Manokwari adalah kota injil, untuk itu jangan mencari uang dengan cara yang tidak halal. Untuk programnya tahun ini memang belum ada, kami akan upayakan ke depan,” ujarnya.

Maria mengatakan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dimana kasus KDRT cukup tinggi di Manokwari. Ia menuturkan, upaya lain, adalah membentuk satgas kekerasan terhadap pereempuan dan anak di beberapa kampung di daerah ini. Salah satunya, di kampung Arowi, Distrik Manokwari Timur.

“Berdasarkan data kekerasan yang ada, kasus kekerasan banyak ditemukan di Manokwari Barat dan Manokwari Timur. Untuk itu kami melakukan sosialisasi Undang Undang perlindungan anak dan KDRT di Manokwari Timur tepatnya di Kampung Arowi .

Kami juga bentuk satgas dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh perempuan setempat,” pungkasnya. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *