MANOKWARI, PAPUKITA.COM—PT Pertamina melaksanakan aksi cepat tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan untuk para korban pascagempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo yang mengguncang Labuha, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Minggu (14/7/2019).
Bantuan dikirimkan langsung ke lokasi pengungsian yang berada di wilayah Desa Wayatim dan Yomen, pada Selasa (16/7/2019). Bantuan diserahkan oleh Tim Pertamina Peduli di dapur umum posko pengungsian desa Yomen, Kepulauan Joronga.
Unit Manager Communication, Relations, dan CSR MOR VIII Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho, menyampaikan bahwa tim pertamina peduli langsung terjun ke lokasi terdampak gempa di beberapa titik.
“Tim pertamina peduli beserta TNI, Kepolisian, dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara bergerak dari Labuha untuk meninjau lokasi terdampak, serta menyerahkan bantuan untuk korban gempa yang mengungsi di desa Wayatim, Bacan Timur dan desa Yomen, Kepulauan Jaronga, Halmahera Selatan,” jelas Brasto melalui siaran pers yang diterima, Rabu (17/7/2019).
Menurut Brasto, bantuan dibawa dari Labuha menuju desa Wayatim menggunakan speed boat dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan, kemudian dilanjutkan menuju desa Yomen yang berjarak 2,5 jam dari desa Wayatim.
“Bantuan yang diserahkan berupa makanan dan minuman dalam kemasan, peralatan memasak, kompor gas, BrightGas tabung 5.5kg, tikar, selimut, dan lain-lain,” tambah Brasto.
Pertamina juga terus memastikan kebutuhan BBM masyarakat Halmahera Selatan dapat terus terpenuhi tanpa kendala.
Brasto menambahkan, pertamina terus mengantisipasi potensi adanya gempa susulan di wilayah tersebut.
adapun operasional pertamina di sekitar wilayah gempa Halmahera Selatan yakni Terminal BBM Labuha dan lembaga penyalur dilaporkan dalam keadaan aman dan tidak ada kerusakan sarana dan fasilitas penyaluran BBM.
Sementara itu, pemerintah kabupaten Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat 7 hari sampai dengan Minggu (21/7/2019) ke depan. (*/RBM)