MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Sebanyak 34 peserta program pemagangan teknisi tangguh angkatan pertama telah menyelesaikan program pelatihan.
“Hari ini telah berhasil menyelesaikan program pelatihan intensif yang telah mereka jalankan selama 3 tahun di fasilitas Petrotekno, Ciloto, Jawa Barat,” Demikian tulis BP Indonesia melalui siaran pers yang diterima, Senin (28/1/2019).
Moektianto Soeryowibowo, Head of country BP Indonesia mengaku dengan selesainya program pemagangan tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
“Kami percaya pelatihan teknis komprehensif yang didapat oleh 34 peserta yang merupakan anak berprestasi dari Papua Barat dapat memberikan kontribusi bagi negara dan tanah kelahiran mereka yaitu Papua,” kata Moektianto.
Program pemagangan tersebut sudah berjalan sampai angkatan ketiga (batch 3) untuk menyaring bibit-bibit muda berprestasi dari Papua Barat.
“Tangguh terus berkomitmen untuk mengembangkan talenta lokal Papua Barat melalui berbagai program berkelanjutan yang menyasar pada pendidikan serta peningkatan kemampuan,” ujarnya.
Puluhan pemagang merupakan putra-putri asli dari Teluk Bintuni, Fakfak, Manokwari, dan Sorong. Mereka mendapatkan sertifikat berstandar internasional dari Global Vocational Qualification, Inggris. Sertifikat ini dapat menjadi bekal untuk bekerja di kilang Tangguh LNG maupun proyek migas lainnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas dan juga pemerintah daerah Papua Barat, khususnya kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak atas dukungannya selama ini terhadap program pemagangan teknisi Tangguh. Kami mengharapkan agar kerja sama ini terus berlanjut dengan semangat pengembangan Papua Barat dan Indonesia,” tutup Soeryo.
Selain program pemagangan teknisi Tangguh, BP juga melaksanakan beberapa program yang kini tengah berjalan antara lain beasiswa, serta berbagai pelatihan teknis lainnya yang dirancang khusus untuk memaksimalkan potensi tenaga kerja lokal Papua Barat. (*/RBM)