MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Calon Wakil Bupati Edi budoyo disambut dengan prosesi adat di Kompleks Pelayaran, Jalan Bandung, Kelurahan Padarni saat menggelar pertemuan terbatas dengan warga Borarsi-Pelayaran dan Borasi-Anggrem, Selasa (10/11/2020).
Edi Bidoyo didampingi oleh pengurus sejumlah partai pendukung melakukan tatap muka dengan warga RT 1 dan RT 2, kelurahan Padarni. Atas penyambutan itu, Edi Budoyo ucapkan terima kasih.
“Saya sangat beterima kasih karena secara adat bisa diterima disini, mudah-mudahan pertemuan kita hari ini, saya sudah menjadi bagian dari bapak dan ibu semua,”ujarnya.
Warga hadir di dua tempat, yakni di kediaman Bapak Mapahay dan Bapak Obaja Tibiyai sepakat untuk mendukung pasangan nomor urut 2, Hermus Indou dan Edi Budoyo. Dengan sejumlah alasan, diantaranya orang yang paham betul kondisi Manokwari sejak 1977.
Warga masyarakat juga menyampaikan aspirasinya berupa permintaan untuk penyelesaian tanah yang saat ini dihuni oleh warga Anggrem sampai dengan Borobudur. Diketahui, Pemilik lahan ini adalah Kementerian Perhubungan.
Bapak Mapahay mengatakan, selama ini wilayah Anggrem sampai dengan Borobudur selalu dianggap sebagai pemukiman kumuh, serta pemilikan tanah masih di wilayah Perumahan Pelayaran.
“Anggrem sampai Borobudur itu kampung kumuh. Itu yang kami minta agar bisa diperbaiki. Kalau bisa kami siap dipindahkan tapi dengan kepemilikan tanah kami sendiri agar warga tidak lagi resah untuk pengembangan Teluk Sawaibu ke depannya,” ujarnya dihadapan Edi Budoyo.
Warga juga meminta agar saat pasangan HEBO sudah menjabat sebagai bupati dan wakil bupati, bantu masyarakat menagih janji Presiden RI yang akan membenahi kawasan Teluk Sawaibu.
“Karena presiden sendiri yang telah berjanji, kami ingin menagihnya agar dapat direalisasikan baik berupa penataan kota hingga pentaan pemukiman masyarakat di wilayah Teluk Sawaibu,” lanjut Mapahay.
Selanjutnya, Edi Budoyo juga melaksanakan kegiatan yang sama di Anggrem, RT1 RW1, kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Kompleks camar pesisir. Aspirasi masyarakat inginkan adanya perubahan yang dilakukan oleh Hermus Indou dan Edi Budoyo untuk Manokwari. (ADV)