KAIMANA, PAPUAKITA.com—Memasuki musim gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah perairan Kabupaten Kaimana yang diprediksi mulai Mei-Desember. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diingatkan tidak ‘tidur’, melainkan harus responsif.
“Kecelakaan laut di perairan Kaimana sering terjadi saat angin timur menuju ke barat, tingginya gelombang laut sepanjang 7 bulan (Mei-Desember) yang dikenal dengan musim timur. Oleh karena itu BPBD tidak tidur segara berkoordinasi dengan instansi terkait menyiapkan segala sesuatu yang akan dibutuhkan”.
Demikian hal tersebut diutarakan Wakil Bupati Hasbulla Furuada menyikapi kondisi cuaca dan musim di wilayah perairan kabupaten Kaimana. Ia mengimbau, masyarakat mesti berhati-hati saat melakukan aktivitas melaut.
“Situasi Kaimana ini dikenal dengan dua musim yakni musim timur dan musim barat. Itu bukan hal baru bagi kita di Kaimana. Untuk melaut harus hati-hati sebab sering terjadi kecelakaan. Saya sidak di BPBD, saya sampaikan hal ini untuk menjadi perhatian,” ujarnya.
Guna memaksimalkan upaya pencegahan, Wabup Hasbulla menegaskan agar perlu didirikan Pos Pengaduan. Sehingga memudahkan koordinasi lintas sector.
“Harus buat pos pengaduan dan bangun koordinasi dengan instansi lain seperti Polair dan Basarnas. Jangan tidur saja.Koordinasi itu penting supaya ketika kita mendapkan laporan bisa bertindak lebih siap di lapangan. Kalau terburu buru itu juga bisa mengancam keselamatan kita,” ujarnya lagi.
Hasbulla menambahkan, di tengah musim gelombang dan angin kencang, masyarakat agar memperhatikan keselamatannya. Jika tidak terdesak sebaiknya tidak melakukan aktivitas melalut.
“Saya imbau jikala kita hendak melaut baik itu nelayan ataupun masyarakat yang dari kampung mau ke kota dan sebaliknya, siapkan semua peralatan yang akan digunakan,” pungkasnya. (PKT-02)