NPS, Jenis Narkoba Baru Mengintai Indonesia Tak Lepas Dari Bisnis Pengusaha Jahat

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM— Jenis narkoba baru New Physcoactive Substances (NPS) yang mengintai Indonesia tak lepas dari niat bisnis pengusaha jahat.

Demikian diungkapkan Kabid P2M BNNP Papua Barat, drg. Indah Perwitasari saat menjadi narasumber pada kegiatan Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Triwulan II Pada Personel TNI Ajendam XVIII/Kasuari, Rabu (24/4/2019)

Untuk itu, ia meminta TNI turut membantu meningkatkan peran serta dalam P4GN. Sebab, Indonesia Darurat Narkoba, baik sebagai pengguna maupun jadi bagian dari jaringan narkoba.

BNNP PB

“Begitu besarnya kerugian akibat dampak yang ditimbulkan akibat pengguna narkoba bagi generasi Indonesia, sehingga pemerintah saat ini berkomitmen tidak memberikan pengampunan bagi pelaku yang sudah tertangkap,” jelasnya.

Adapun Kasie Dayamas, Stanly Taghupia menyebutkan, upaya bebas dari pengaruh narkoba di lingkungan TNI terus digalakan melalui program rutin yang telah ditetapkan oleh institusi TNI, yaitu melalui tes urine bagi prajurit.

Menurutnya, salah satu elemen penting dalam perang melawan narkoba adalah instansi pemerintah, khususnya aparat TNI yang harus memberikan suri kepada masyarakat.

“BNN akan terus mendorong TNI memperkuat partisipasi dalam menyebarkan pesan anti narkoba yang salah satunya bisa ditunjukan dengan pemasangan spanduk, poster bahaya narkoba pada lingkungan kerja,” jelas Kasie Pencegahan, Nurjana.

Ditambahkan, selain itu pengenalan tentang jenis narkoba serta bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan Narkoba juga perlu dilakukan.

Sosialisasi P4GN di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari dihadiri sebanyak 40 Prajurit. Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Kepala Jendral (Wakaajen) Letkol Drs. Jatmika Wijayanto.

Pada kesempatan tersebut, Letkol Drs. Jatmika Wijayanto menyampaikan, narkoba merupakan zat adiktif atau obat yang sangat berbahaya bagi manusia, karena dapat mengakibatkan ketergantungan. Bila dikaitkan dengan tugas seorang prajurit TNI, jika hal itu terjadi tentu akan berakibat fatal terhadap diri sendiri, orang lain bahkan institusi TNI.

Lihat juga  Bupati Freddy Thie Lantik 42 Pejabat di lingkup Pemkab Kaimana

Dia menambakan, tujuan diadakannya penyuluhan tentang bahaya narkoba adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kesadaran kepada prajurit Ajendam XVIII/Kasuari guna mengantisipasi atau mencegah terjadinya pelanggaran. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *