Reagen RSU Manokwari Kosong, Anggota DPRD Batal Swab

MANOKWARI, PAPUAKITA.comSejumlah anggota DPRD Kabupaten Manokwari batal melakukan pemeriksaan swab pada Senin (30/11/2020). Pemeriksanan itu harus setelah Ketua Bapemperda, Romert Tapilatu menyatakan positif terpapar Covid-19 pada Jumat pekan lalu.

“Alasannya reagen habis. Pademi ini sudah berjalan lebih kurang 9 bulan, teknis yang mengatur adalah satgas melalui bidang penanganan kesehatan soal komponen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan swab. Seharusnya tidak boleh ada kata habis,” kata Sekretaris Pansus Covid-19 DPRD, Suriyati Faisal.

“Karena swab tidak bisa dilayani oleh rumah sakit Teman-teman sudah melakukan pemeriksaan rapid tes di faskes swasta. Alhamdulillah hasilnya pada non reaktif. Tetapi ini terjadi di anggota dewan, masih mempunyai biaya. Bagaimana kalau masyarakat yang alami kejadian ini,” ujarnya.

Alasan kehabisasn reagen, menurutnya, tidak tepat karena kondisi seperti itu sudah pernah terjadi. Bahkan, kejadiannya lebih dari sekali. Dirinya mengatakan, kejadian kehabisan reagen akan berimplikasi kepada pelayanan kesehatan covid-19 kepada masyarakat.

“Jika dilihat stok mulai berkurang harusnya dipersiapkan. Pihak yang bertanggung jawab untuk pengadaan kebutuhan swab itu harusnya peka. Harus jelas,” tukasnya.

Suriyati Faisal menegaskan, pelayanan kesehatan covdi-19 yang berjalan tidak optimal karena kondisi-kondisi non teknis seperti itu. Bisa memicu penanganan covid-19 menjadi tidak terkontrol.

“Membayangkannya saja ngeri, kasus Covid-19 bisa membludak lagi. Apa lagi angka terus bertambah. Apakah kehabisan reagen ini membuktikan tingkat koordinasinya minim

Bukankah hal ini sudah pernah terjadi? Kenapa bisa terjadi lagi? Kalau alasan realisasi anggaran itu kurang tepat karena pansus sudah tanyakan soal itu dan anggaran tidak jadi kendala,” tutupnya. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *