Suplai Listrik Belum Stabil Pemadaman Bergilir Terjadi hingga 24 Jam di Teluk Bintuni

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni masih merasakan ketidaknyamanan pelayanan PT PLN Persero. Pasalnya, suplai listrik belum stabil, bahkan jadwal pemadaman bergilir berlangsung hingga 24 jam.

“Pemadaman bergilir 1 hari menyala 1 hari mati, mulai sejak jam 08.00 WIT sampai dengan jam 8 pagi esok harinya,” ujar Yusran, salah seorang warga Teluk Bintuni ketika dikonfirmasi, Minggu (23/6).

Jadwal pemadaman listrik secara bergilir, ini dirasakan tidak separah seperti di waktu lalu, yang bisa dilakukan hingga 2 x 24 jam. Meski demikian, suplai listrik yang belum stabil membuat warga menderita kerugian.

“Jelaslah terganggu. Es batu mencair, ikan pasti butuh es batu dan kegiatan rumah tangga terganggu, akhirnya kejar target kalau lampu menyala, cepat-cepat nyuci dan setrika baju,” tutur Dina, warga SP-5.

“Pemadaman bergilir ini sudah terjadi sekira 10 hari usai perayaan lebaran idul fitri, sejak 14 Juni,” kata warga Teluk Bintuni lain, Ari Moerti.

Kepala PT PLN UP3 Manokwari, Sulisiyo menjelaskan, pemadaman listrik secara bergilir masih terjadi karena suplai listrik dari BP Tangguh ke Teluk Bintuni tidak maksimal akibat adanya gangguan.

PLN Manokwari
Kepala PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari Sulistiyo. Foto : RBM

“Pencarian gangguan di hutan dan rawa-rawa diketemukan penyebabnya ular, ular panjat tiang listrik sehingga short antara konduktor dengan traves arus listrik mengalir ke tanah melalui tiang. Setelah akan dinormalkan ternyata terdapat gangguan baru di gardu hubung,” jelasnya.

“Petugas lapangan 4 hari di hutan dan rawa, kehabisan bahan makanan oleh karena itu balik ke Bintuni sambil ambil peralatan. Sementara suplai listrik dari mesin back up PLTD yang lama tidak mencukupi,” sambung Sulisiyo.

Menurut Sulisiyo, gangguan kubikel (peralatan listrik) sudah bisa diatasi dan beroperasi dengan baik pada Minggu.

“Setelah selesai perbaikan kubikel tegangan di-on dari BP Tangguh ternyata ada masalah lagi, gangguan dengan indikasi ground fault (gangguan bawah tanah) mengindikasikan ada kebocoran arus listrik ke tanah di tempat lain. Besok pagi (senin, red) petugas menindaklanjuti pencarian gangguan ke titik ke tiga,” jelas Sulisiyo.

Lihat juga  PT SDIC Kembali Suplai Listrik, PLN Manokwari Kurangi Jam Padam Listrik

Untuk mengatasi krisis listrik di Teluk Bintuni, PT PLN tengah menggenjot pembangunan PLTD baru di kilometer 4. Sesuai dengan target, PLTD ini dioperasikan pada minggu pertama Juli 2019.

“Upaya kami kebut pembangunan PLTD baru semoga minggu pertama Juli 2019 sudah comisioning test (pemeriksaan dan pengujian). Terima kasih atas dukungannya,” tutup Sulisiyo. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *