TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Penjabat Bupati Teluk Wondama, Abdul Latief Suaeri di hari pertama melaksanakan tugas, langsung disambut dengan aksi demonstrasi damai para tenaga honorer daerah dan pencari kerja (Pencaker).
Aksi demonstrasi ini dilakukan oleh tenaga honorer dan pencaker yang tak lolos seleksi CPNS formasi 2018 di lingkungan Pemkab Teluk Wondama, demonstrasi berlangsung di kompleks perkantoran bupati kabupaten Teluk Wondama di Rasiei, Selasa 929/9/2020).
Abdul Suaeri memberikan apresiasi kepada para demonstran yang tetap memperhatikan batasan-batasan normatif saat menyampaikan aspirasi, terukur dan tidak anarkis.
“Siap mengawal aspirasi anak-anak Teluk Wondama,” ujarnya sembari memberikan jaminan tentang komitmen mengawal aspirasi
Abdul Suaeri juga menitipkan pesan kepada Gubernur Papua Barat melalui Asisten Bidang Administrasi, Raymond R. H Yap, yang bertepatan ikut mendampingi hari pertama tugasnya di Teluk Wondama.
Abdul Suaeri meminta, pesan akan tuntutan aspirasi anak-anak asli Teluk Wondama terkait seleksi CPNS disampaikan ke gubernur. Sebab aspirasi itu berkelindan dengan hak-haka dasar orang asli Papua sesuai dengan amanat Undang Undang Otonomi khusus.
“Selama bertugas di Wondama, saya siap dua kali 24 jam bertemu dengan honorer dan pencaker,”
Dikatakan, soal perbaikan redaksi surat keputusan hasil seleksi CPNS akan dilakukan.
“Otsus itu Undang Undang Republik Indonesia, bukan Undang Undang orang Papua, UU tersebut untuk mempercepat pembangunan di Papua. Yaitu bagaimana perlankuan khusus bagi orang asli Papua untuk mengangkat hak-hak dasar,” pungkasnya. (PKT-01/ARF)