Pencaker dan Honorer Blokade Jalan, Bupati Imburi: SK Tidak Bisa Diubah

TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Sekira 50 an orang yang terdiri atas pencari kerja (Pencaker) dan tenaga honor di lingkungan Pemkab Teluk Wondama, Sabtu (26/9/2020) memblokade salah satu ruas jalan di dalam Kota Wasior. Aksi blokade ini dilatarbelakangi kekecewaan mereka, karena tidak lulus tes seleksi CPNS formasi 2018.

Sebelumnya, para pencaker dan honorer daerah tersebut  menyambangi rumah jabatan Bupati Bernadus Imburi di Manggurai, Jumat (25/9/2020). Upaya itu dilakukan, untuk meminta penjelasan bupati terkait hasil seleksi CPNS yang diumumkan melalui website resmi Pemkab Teluk Wondama.

Bupati Teluk Wondama Bernadus A Imburi saat berada di lokasi aksi blokade salah satu ruas jalan di dalam kota Wasior. Foto : PKT-01

“Tes CPNS formasi 2019, kita pencaker asli Wondama harus terakomodir. Kepala BKD (Bapak Ujang Waprak, red) jadi jaminan. Ketika tidak diakomodir sesuai dengan yang disampaikan, kita akan mendatangi rumahnya,” ujar Koordinator aksi, Hasael Auri saat ditemui di lokasi aksi.

Hasael mengakui jaminan itu disampaikan oleh kepala BKD pada saat berlangsung proses negosiasi pembukaan blokade ruas jalan.

“Teman-teman pencaker, tes CPNS formasi 2019 akan dibuka bulan Oktober atau November tahun ini. Kepala BKD siap menjadi jaminan,” ujarnya lagi.

Pantauan papuakita.com, massa memblokade ruas jalan dengan menggunakan kayu balok, bambu, dan drum bekas. Aksi ini mengakibatkan pengemudi kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan raya tersebut tertahan dalam waktu yang relatif cukup lama.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bernadus Imburi menyatakan, hasil seleksi CPNS formasi 2018 tidak bisa diubah lagi. Dirinya siap menanggung semua konsekuensi yang timbul akibat proses seleksi CPNS tersebut.

“SK yang ada sudah tidak diubah lagi, karena sudah menjadi kesepakatan bersama di pusat. Saya akan tetap disini sampai blokade jalan ini dibuka,” tuturnya.

Bupati Imburi mengimbau, pencaker maupun honorer yang tak lulus seleksi CPNS 2018, agar bersabar. Dan mempersipakan diri untuk kembali mengikuti seleksi yang sama untuk formasi 2019.

Lihat juga  Gedung Baru PKM Aisandami Diresmikan, Bupati Imburi: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Meski Upaya negosiasi berjalan cukup alot antara massa aksi dengan kepala BKD, akhirnya blokade jalan dibuka dan arus lalu lintas kembali normal. (PKT-01/ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *