Perdana, Pasien Positif Covid-19 di Teluk Wondama Dimakamkan di Pemakaman Warayaru

TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Kematian TP (63), sebelumnya ditulis (TL) salah seorang warga yang berdomisili di Kampung Manopi, Distrik Wasior, adalah kasus kematian pasien positif Covid-19 perdana di Kabupaten Teluk Wondama. Jenazah TL juga adalah yang pertama dikebumikan di pemakaman khusus Covid-19, yang terletak di Kampung Warayaru-Sobey, distrik Teluk Duairi.

Diketahui, almarhum TP merupakan warga yang datang dari luar Papua Barat dan ke Wasior melalui kabupaten Manokwari dalam rangka urusan pekerjaan. Sebelum meninggal, almarhum sempat menjalani perawatan medis secara khusus di ruang isolasi RSUD Teluk Wondama sejak Jumat lalu, dan kemudian dikonfirmasi meninggal Minggu (6/9/2020) pagi.

Petugas medis dengan pakaian khusus pelindung diri di sela persiapan pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Teluk Wondama. Foto : PKT-01

“Satu minggu yang lalu almarhum datang dengan kapal. Hasil rapid test dari Manokwari non reaktif. Setelah seminggu di Wasior dan melakukan kegiatan, yang bersangkutan rencana kembali ke Manokwari, hasil rapid tes awal masih berlaku. Namun sebelum berangkat yang bersangkutan mengalami demam sehingga setelah dicek suhu tidak diijinkan naik kapal,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, dr. Yoce Kurniawan.

“Berapa hari kemudian yang bersangkutan sakit dan sesak napas. Akhirnya sejak 2 hari lalu masuk ke UGD dan langsung dilakukan rapid tes, hasilnya reaktif. Kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab tes dan hasilnya positif (Covid-19),” sambung dr. Yoce Kurniawan.

Menurut dr. Yoce, almarhum masuk rumah sakit dengan gejala berat. Ia mengatakan, saat dirawat di ruang isolasi sempat dipasangkan ventilator. Meski demikian, kondisi pasien kian memburuk sehingga pemasangatan ventilator tidak dilakukan, dan petugas medis melakukan penanganan dengan cara lain.

“Keadaan yang bersangkutan mulai memburuk sejak pukul 21.00 WIT kemarin (baca hari sabtu). Kadar oksigen dalam darah terus berkurang, yaitu 50-60 mmHg saja. Normalnya itu 95 mmHg ke atas. Pukul 08.00 WIT (baca minggu pagi) mulai penurunan kesadaran, tepat pada pukul 09.08 WIT yang bersangkutan mengembuskan napas terakhir,” jelasnya.

Lihat juga  Seorang Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Teluk Wondama Meninggal

Penanganan jenazah TP, lanjut dr. Yoce, dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dari pemulasaran jezanah hingga proses pemakaman.

“Kasus ini adalah pasien Covid-19 pertama yang meninggal di Teluk Wondama. Secara epimidiologi 70 persen kasus positif covid di daerah ini tanpa gejala selebihnya gejala ringan hingga berat

Jadi dengan adanya kasus ini menjadi sebuah pelajaran bagi semua sehingga tidak abai terhadap protokol kesehatan. Harus lebih disiplin, gunakan masker dan memperhatikan protokol kesehatan,” ungkapn dr. Yoce.

Proses pemakaman jenazah di pemakaman Covid-19, Kampung Warayaru ini turut dihadiri oleh Sekda kabupaten Teluk Wondama, Denny Simbar, Asisten II Setda Teluk Wondama, Hermin Sesarinding, Kapolres Teluk Wondana, AKBP Yohanes Agustiandaru, dan pihak keluaraga. (PKT-01/ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *