Pengembangan Potensi Wisata Pantai Aipiri, Pemda Harus Perbaiki Aksesibilitas dan Amenitas

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kampung Aipiri, Distrik Manokwari Timur memiliki potensi wisata berupa pantai yang dapat dikembangkan. Sehingga menjadikan kampung ini menjadi salah satu spot wisata yang dapat dikunjungi masyarakat di Kabupaten Manokwari.

Guna mendukung pengembangan wisata di kampung Aipiri, pemerintah daerah diingatkan untuk memperbaiki aksesibilitas dari dan menuju ke kampung tersebut. Selain itu, amenitas menjadi penting untuk ditata dan diperbaiki.

“Kami sudah pernah mengunjungi kampung tersebut, bahkan sudah pernah melakukan pembinaan Bahasa inggris pariwisata bagi anak-anak SD dan SMP. Potensi ada tetapi perlu perbaikan aksesibilitas dan amenitas,” kata Wakil Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Papua Barat, Yansen Saragih ketika dikonfirmasi papuakita.com, Kamis (27/2/2020).

Akses jalan, lanjut Yansen, perlu ditingkatkan sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan sarana transportasi, baik dari dan atau menuju ke kampung tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, I Gede Wiradana mengatakan, pengembangan sektor wisata pantai Aipiri sudah mulai terbentuk, dimana akses jalan bisa dibilang sudah memadai. Hanya saja letak pantai yang cukup jauh sehingga daerah tersebut belum dikenal oleh masyarakat.

“Sudah ada, sudah terbentuk. Bisa saja pantai Aipiri menjadi ikon baru setelah pantai Pasir Putih. Setiap tahun kita usulkan. Alokasi anggaran untuk pengembangannya tahun ini tidak ada,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari, I Gede Wiradana
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari, I Gede Wiradana. Foto : ARF

Ditambahkan Wiradana, pengembangan sektor wisata masih berkutat pada masalah klasik yakni anggaran.

“Potensi kita banyak, bukan hanya pasir putih, Aipiri, Kafiar, Pantura, Sidey dan masih banyak lagi. Tahun ini kita akan kembangkan di Mokwam dan Sidey yang bersumber dari DAK. Perihal pengembangan pantai pasir putih oleh pihak ketiga, itu jadi dan kita sementara bergerak untuk itu,” tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo meminta Dinas Pariwisata Kepemudaan Dan Olahraga (Disparpora), untuk mengembangkan potensi wisata pantai Aipiri.
Hal ini, aku wabup, berdasarkan permintaan warga kampung kepada dirinya beberapa waktu lalu. Masyarakat berkehendak menjadikan pantai Aipiri sebagai objek wisata selain pantai Pasir Putih.

Lihat juga  Pembangunan Lapangan Tenis Tahap Dua Telan Rp5,5 Miliar, DPRD Manokwari: Tahap Pertama?

“Tolong dipikirkan jika ada yang diperlukan bisa diusulkan. Kebetulan ada musrenbang, mungkin nanti bisa dusulkan di musrembang kabupaten. Mereka menyampaikan aspirasi supaya daerah Aipiri bisa dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Kalau ada program-program bisa disesuaikan dalam musrenbang nanti,” pintanya.

Data yang dihimpun dari http://pariwisata-manokwari.info, kampung Aipiri terletak sekita 6,5 kilometer ke arah barat laut dari lokasi pemanggilan ikan di Pantai Bakaro atau sekitar 16,2 kilometer dari pusat kota Manokwari.

Pantai Aipiri tidak terletak di pinggir jalan lingkar utama dari pusat kota Manokwari yang terhubung dengan jalan utama dari pusat kota Manokwari yang melewati daerah Amban.

Kampung Aipiri dibatasi dari laut lepas oleh Pantai Aipiri, sebuah pantai nan indah yang dihiasi bentangan pantai kuarsa hitam yang terhampar luas, disertai deburan ombak yang sangat menantang.

Pantai Aipiri memiliki ombak yang cukup besar dan tinggi sepanjang tahun karena berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik, karenanya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat berselancar (surfing).

Pada tahun 2014 lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM ) Mandiri Pariwisata yang didanai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, telah dilakukan upaya pengembangan Kampung Aipiri sebagai Kampung/Desa Wisata dengan memberdayakan masyarakat lokal memanfaatkan berbagai potensi pariwisata yang tersedia di Kampung Aipiri.

Seperti halnya dengan transportasi menuju Tempat Pemanggilan Ikan Pantai Bakaro, maka transportasi untuk menjangkau Pantai Aipiri dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat.

Saat ini, angkutan umum hanya melayani hingga sekitar wilayah kampung Susweni, sehingga masih terdapat jarak tersisa sekitar hampir 2 kilometer yang dapat ditempuh dengan cara berjalan kaki.

Untuk memudahkan para pengunjung mencapai lokasi Pantai Aipiri secara langsung, maka disarankan agar sebaiknya para pengunjung menggunakan jasa pengojek ataupun menggunakan jasa kendaraan sewaan mobil rental.(*/ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *