MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Lembaga penyalur BBM Satu Harga di dua lokasi berberda, yakni SPBU Kompak 86.975.26 Air Buaya, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Dan juga SPBU Kompak 86.995.18 Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, resmi beroperasi. Demikian Unit Manager Communication dan CSR MOR VIII – Maluku Papua, Brasto Galih Nugroho melalui siaran pers, Jumat (22/2/2019).
Peresmian SPBU kompak Air Buaya dihadiri Sekjen Kementerian ESDM) Ego Syahrial, Kapolda Maluku Irjen Polisi Royke Lumowa, General Manager Pertamina Marketing Operation Region VIII, Iin Febrian, Bupati Buru Ramly I. Umasugi.
Sementara, peresemian SPBU kompak Bolakme dihadiri oleh Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, Region Manager Retail Fuel Marketing VIII, Fanda Chrismianto, Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi.
General Manager Pertamina MOR VIII, Iin Febrian, menyampaikan, pertamina mendapat tugas untuk membuka aksesibilitas dan ketersediaan serta menyediakan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang selama ini masih sulit dijangkau dan menantang.
“Dengan beroperasinya SPBU BBM 1 Harga di Kecamatan Air Buaya dan Bolakme, maka pertamina MOR VIII sudah merealisasikan 39 titik lokasi dan direncanakan 12 titik lokasi akan beroperasi di tahun 2019. Ini adalah wujud upaya pertamina untuk merajut nusantara,” kata Iin.
Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syahrial menyatakan, pemerintah memberikan apresiasi kepada pertamina atas upaya penyediaan energi hingga ke wilayah pelosok secara merata dengan harga yang terjangkau.
“Upaya pemerataan energi melalui BBM Satu Harga merupakan usaha yang luar biasa Pemerintah dan PT Pertamina serta badan usaha pendamping agar mampu menggerakan sektor-sektor ekonomi, termasuk di Buru yang masuk wilayah 3T,” papar Eko.
Kapolda Maluku, Irjen Pol, Drs. Royke Lumowa MM, menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada pertamina atas upaya untuk menyalurkan BBM di wilayah Maluku.
“Kami senantiasa mendukung kontinuitas penyaluran BBM di wilayah Maluku sehingga kondisi terus kondusif. Kami sampaikan apresiasi kepada pertamina,” ucap Royke.
SPBU 86.975.26 Air Buaya memasok BBM jenis Premium, Solar, dan Pertalite dengan masing-masing berkapasitas 5 kilo liter (KL). Titik suplai berasal dari TBBM Namlea—jarak sekitar 100 km dan ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan mobil tangki selama 3 jam.
Adapun kuota per bulan untuk premium sebesar 60 KL dan solar 20 KL. Sebelumnya, masyarakat memperoleh BBM untuk transportasi dan kebutuhan nelayan dari lembaga penyalur terdekat yang berjarak kurang lebih 60 km ke APMS Lala dan SPBU Namlea yang berjarak kurang lebih 88 km.
Kondisi ini membuat harga premium Rp9.000 per liter dan solar 10.000 per liter di wilayah ini. Kehadiran SPBU ini—masyarakat mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yakni premium Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liter.
Adapun BBM di Distrik Bolakme dikirim dari suplai point Terminal BBM Jayapura yang diangkut menggunakan mobil tangki kemudian dilanjutkan menggunakan pesawat terbang dan mobil truck.
Jarak yang ditempuh sejauh 145 km dengan waktu tempuh normal hingga 3 jam. Pasokan BBM dilakukan 2 kali dalam sebulan masing-masing sebanyak 50 KL Bio Solar dan 150 KL Premium.
Iin Febrian menambahkan, pemerintah daerah, kepolisian, dan para stakeholder mendukung dan mengawasi pelaksanaan program BBM Satu Harga di wilayah Air Buaya dan juga Bolakme sehingga proses distribusi BBM dapat berjalan dengan lancar dan seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya. (*/RBM)