MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat (BNNP-PB), drg. Indah Perwitasari menjelaskan, bahwa trend penggunaan narkoba dan konsekuensi tertinggi berada pada kelompok generasi muda.
Hal tersebut disampaikan drg. Indah Perwitasari pada sosialisasi bahaya penyalagunaan narkoba bagi pemuda Gereja GKI Jemaat Nasaret Fanindi Pantai, Manokwari, Rabu (10/4/2019).
“Berdasarkan hasil survei pada populasi umum, penyalahgunaan narkoba pada generasi muda masih lebih tinggi dari pada kelompok yang lebih tua,” jelasnya.
“Usia awal (12-14 tahun) hingga akhir (15-17 tahun), sangat beresiko tinggi untuk memulai menggunakan narkoba, dan peningkatan penyalahgunaan tertingginya terjadi pada pemuda berusia 18-25 tahun,” sambungnya.
Sosialisasi ini digelar dalam rangka memperingati HUT Persekutuan Anggota Muda (PAM) GKI Jemaat Nazaret Fanindi yang ke-22, dngan tema “Tindakan Pencegahan Gereja Terhadap Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda’’.
Dalam kesempatan tersebut, drg. Indah Perwitasari juga menyampaikan tentang bagaimana mencegah narkoba, strategi pencegahan narkoba, bentuk-bentuk narkoba, aturan tentang penyalahgunaan narkoba, dan hukum yang diterima pelaku atau korban jika menyalahgunakan obat-obat terlarang tersebut.
Diharapan melalui kegiatan ini pemuda dapat memanfaatkan ilmu yang sangat banyak tentang resiko penyalahgunaan narkoba, sehingga lebih waspada ke depannya. (*/RBM)