Wakil Bupati Edi Budoyo saat membuka kegiatan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Kabupaten Manokwari

Bupati Demas Mandacan: Pelatihan Harus Dibarengi dengan Pembinaan dan Pendamping

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memprogramkan kegiatan pelatihan, harus diikuti dengan pembinaan dan pendampingan. Agar pelatihan yang dilakukan maksimal dan memberikan hasil yang memuaskan.

Demikian disampaikan Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Kabupaten Manokwari, Harjanto Ombesapu pada kegiatan pelatihan keterampilan bengkel las dan bantuan bagi putra-putri Papua,” Rabu (25/9/2019)

“Berikan pembinaan dan pendampingan secara berkala dan melakukan monitoring. Sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan sukses dan berhasil serta dapat bersaing,”katanya.

Pelatihan yang diberikan diharapkan dapat memberikan bekal ketrampilan. Mengingat, di Manokwari jumlah pencari kerja cukup tinggi. Meski demikian, belum dibarengi dengan keterampilan. Untuk itu, pemerintah perlu merencanakan strategi dalam rangka mengatasi kesenjangan tersebut.

“Pelatihan kompetensi, pelatihan langsung ke masyarakat dan pelatihan magang. Adalah strategi pemerintah dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan, khususnya orang asli Papua,” sebut Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) juga memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan menganyam bagi para pencari kerja serta pengembangan kelembagaan produktifitas dan pelatihan kewirausahaan.

Adapun tujuan kegiatan tersebut, salah satunya menambah wawasan keterampilan tradisional dan memahami tentang bagaimana berwirausaha. Kegiatan dibukan Wakil Bupati Edi Budoyo.

Kata Edi Budoyo, kegiatan keterampilan merupakan aset pemda, yakni meningkatkan perekonomian di tingkat rumah tangga. Dimana pemberdayaan masyarakat dibidang keterampilan tradisional merupakan upaya strategis sebagai barometer perekonomian daerah.

“Saya berpesan kepada narasumber pelatihan keterampilan ini, diharapkan dapat memproduksi bahan lokal yang aman dan meningkatkan daya saing. Yang berimplikasi pada penguatan ekonomi nasional, menyangku akses teknologi, akses modal dan akses pasar,” ucapnya berpesan.

Kegiatan pelatihan ini melibatkan sebanyak 40 orang terdiri atas kegiatan pelatihan keterampilan sebanyak 20 orang dan kegiatan pelatihan kewirausahaan sebanyak 20 orang. Para peserta berasal dari 4 distrik yakni, Manokwari Barat, Manokwari Timur, Manokwari Utara dan Manokwari Selatan. (ARF)