Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba. Foto : ARI

Dinas Pendidikan PB Siapkan Strategi Jelang Penetapan Tahun Ajaran Baru

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba menyatakan, tahun ajaran baru 2020/2021 ditetapkan pada 13 Juli 2020. Penetapan ini mengacu pada petunjuk Kementerian Pendidikan.

Barnasbas membenarkan adanya wacana penetapan tahun ajaran baru diundur hingga Desember ke depan. Meski demikian, ia mengaku terkait hal itu belum ada keputusan resmi dari pemerintah.

“Kalau kita berbicara sekolah, tahun ajaran baru memang dibuka pada 13 Juli 2020. Tapi wacananya akan dibuka sampai dengan Desember, tetapi itu belum ada hitam di atas putih. Ini yang kita tunggu,” jelasnya Selasa (23/6/2020).

Menurut Barnasbas, Dinas Pendidikan provinsi Papua Barat saat ini sudah siapkan strategi yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru di sekolah-sekolah. Sebab alasan apapun sekolah harus dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Tetapi harus jaga jarak, tetap dijalankan. Kalau daerah yang masuk zona merah dua saja strateginya, yaitu guru menyiapkan modul pembelajaran untuk satu semester supaya murid bisa belajar dan pada waktu-waktu tertentu bisa ujian di tengah pembelajaran serta sistematikanya akan diatur oleh sekolah,” katanya.

Meskipun telah ada jadwal pembukaan kegiatan belajar mengjajar, Barnabas mengaku belum bisa dipastikan soal apakah proses tersebut dilakukan secara langsung bertatap muka atau melalui media internet.

Di sisi lain, Barnabas menegaskan pendaftaran masuk ke sekolah negeri tidak dipungut biaya alias gratis. Ini berbeda dengan biaya kelengkapan peserta didik seperti, seragam dan beberapa perlengkapan lainnya.

“Biaya pendaftaran pada sekolah negeri itu gratis. Tapi perlengkapan siswa itu tidak ada gratis. Perlengkapan itu tidak ada yang gratis, itu termasuk seragam

Biaya pendaftaran itu gratis, apa lagi dengan sistem online ini kan tidak bertatap muka. Yang penting sistem zonasi diberlakukan bisa masuk ke sekolah,” tutupnya. (ARI)