MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Tornagogo Sihombing menyebut peran pemuda sangat strategis dan penting dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020. Sehingga pemuda tidak boleh hanya berdiam diri saja, namun terjun mengawal kualitas demokrasi dan keselematan rakyat.
Hal ini disampaikan Kapolda saat pelaksanaan Forum Group Discusion (FGD), Peran Pemuda dalam menciptakan Pilkada bersih tahun 2020 antara penyelenggara Pemilu, TNI, Polri, dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Papua Barat, Selasa (11/7/2020), di Salah satu hotel di Manokwari.
Dikatakan, Wilayah Papua Barat pada pelaksaanaan pilkada serentak 9 Desember 2020 ini dilaksanakan di 9 Kabupaten. Sehingga sangat perlu diadakan FGD dalam rangka menjalin komunikasi yang baik antara pemuda dan penyelenggara.
“Saya harapkan dari diskusi ini dibangun dalam keinginan untuk betul-betul menyongsong pilkada ataupun kita menghadapi pilkada Papua Barat yang lebih aman dan kondusif, arah kita kesitu,” ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, pemilu 2020 merupakan tantangan bersama karena pelaksanaan pilkada serentak saat ini dunia sedang mengalami badai Covid -19, diharapkan hal tersebut bisa memberikan pengalaman yang baik jika dapat dikendalikan.
“Dari KPU dan Kemendagri sendiri sudah ada aturannya bagaimana kita bisa menyelenggarakan pilkada serentak ini dengan menggunakan protokol kesehatan. Jadi ketika kita menyalurkan aspirasi dan kita bisa menyelenggarakan Pilkada maka kita juga bisa menekan angka keterjangkitan covid-19 dipapua barat ini,” lanjutnya Kapolda.
Hal senada juga disampaikan Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Barat Bidang Hukum, Abraham Ramandey, pilkada bersih bukan saja tanggung jawab penyelenggara dan pihak keamanan tetapi tanggung jawab semua, tidak terkecuali pemuda.
“Tanggung jawab itu kalau ada di pemuda bagaimama peran aktif pemuda disana, pilkada itu bisa berjalan bersih dan sehat kalau pemuda itu siap untuk mengawal, kalau pemuda itu tidak siap saya percaya pilkada ini nanti ujung-ujungnya kita dengar cerita di sana cerita disini bahwa pilkada ada ini dan itu,” ungkap Ramandey.
Ia menambahkan, pemuda juga dapat mengambil peran langsung dengan bergabung sebagai penyelenggara pilkada seperti bergabung dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pemantau, atau saksi. Yang paling penting pemuda tidak hanya berdiam diri saja namun dapat terjun mengawal kualitas demokrasi dan keselematan rakyat.
Dalam sesi diskusi, sejumlah pemuda dari berbagai OKP menyampaikan pendapat serta masukan yang menjadi catatan penyelenggara pemilu, untuk menciptakan pemilu Papua Barat yang benar-benar bersih dan jujur.
FGD ini dihadiri oleh Asisten I Setda Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Sekda Kabupaten Manokwari, Wakajati Papua Barat, Bawaslu Provinsi dan Kabupaten, dan KPU Kabupaten Manokwari. (TRI)