MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Neles Dowansiba mengatakan, evaluasi sementara sitem pembelajaran di tengah Covid-19, menunjukkan tingkat pengeluaran sekolah cukup besar.
“Pembelajaran di tengah Covid-19 ini menelan biaya lebih besar. Pengeluaran sekolah lebih besar untuk beli kertas dan bahan lainnya. Tetapi lewat upaya guru-guru di sekolah, proses belajar mengajar bisa berjalan,” kata Neles, Senin (9/11/2020).
Proses pembelajaran di tengah kondisi pandemi, lanjutnya, dilakukan secara luring maupun daring. Ia mengatakan, sekolah yang berada di daerah pinggiran lebih banyak melakukan pembelajaran secara luring, dengan memberikan modul-modul.
Ditanya soal bantuan paket data yang dialokasikan dari Kemendikbud, Neles menyatakan, bantuan tersebut langsung diserahkan kementerian ke sekolah-sekolah. Dinas tidak mengelola bantuan dimaksud.
“Bisa dikonfirmasi langsung ke sekolah-sekolah, apakah di tengah pandemi Covid-19 ini sekolah mendapatkan bantuan pulsa gratis dari pusat atau tidak? Sekolah yang lebih tahu tentang hal itu,” ujarnya.
Di sisi lain, Neles mengatakan, pandemi Covid-19 tidak menjad penghalang untuk digelar ujian semester. Ujian tetap dilaksanakan. Dirinya optimis, ujian bisa dilaksanakan sebab pembelajaran daring dan luring tetap dilakukan oleh sekolah-sekolah. Sehingga sistem pembelajaran ini akan menjadi acuan penilaian bagi siswa-siswi .
“Di tengah pandemi Covid-19 pembelajaran luring dan daring dilakukan. Itu akan menjadi acuan penilaian guru kepada murid. Itu jelas, jangan diragukan bahwa ujian semester akan terhalang,” tutupnya. (ARF)