KAIMANA, PAPUAKITA.com—Bupati Kaimana Freddy Thie mengajak umat muslim di daerah itu untuk dapat memetik makna dari kisah Nabi Ibrahim a.s yang bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail a.s sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT. Kemudian peristiwa ini diperingati sebagai hari raya kurban atau Idul Adha.
Kata bupati sedikitnya ada 7 hal penting yang dapat maknai dari peristiwa dan kisah Nabi Ibrahim a.s. Pertama, mengajarkan kita untuk iklas dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Kedua, mengajarkan kepada kita bahwa hidup ini tidak gratis semua butuh pengorban.
Ketiga, mengingatkan kita bahwa alam semesta dan segala isinya milik Tuhan Sang Pencipta. Keempat, mengajarkan kita untuk selalu taat kepada Tuhan. Keenam, mengajarkan untuk selalu menjadi kasih bagi seluruh lingkungan.
“keenam, selalu memupuk rasa empati kepada manusia dan yang paling penting tingkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Bupati Freddy Thie saat menyerahkan hewan kurban berupa berupa 1 sapi dan kambing ke Masjid Nurul Huda Kampung Coa 1, Senin (19/7/2021).
Selain pentingnya memaknai hari raya kurban, bupati yang didampingi Wakil Bupati Hasbulla Furuada, juga menyampaikan bahwa untuk hari raya kurban 1442 Hijriah ini, Pemda menyumbangkan sebanyak 24 hewan.
“Kemarin pak wakil sudah serahkan 21 hewan kurban sisanya tinggal 3 ekor yang hari ini saya serahkan. Hewan kurban ini untuk 17 masjid di kota dan 7 lainnya untuk masjid yang ada di kampung\-kampung,” ujarnya.
Bantuan hewan kurban ini, tentunya ini baru sebagain masjid yang diberikan. Kata bupati ke depannya nanti akan diserahkan kepada masjid yang belum menerima hewan kurban.
Bupati berharap, pengurus masjid yang telah menerima bantuan hewan kurban ini dapat menyembelih dan membagi secara baik bagi umat muslim yang memang membutuhkannya.
Senada, Hasbulla Furuada menyampaikan bahwa, hewan yang disalurkan telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan dan layak untuk dikonsumsi.
“Kami sampaikan bahwa semua hewan yang pemda berikan ini dalam bentuk bantuan dihari raya kurban layak untuk dikonsumsi sebab telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan,” tutup Hasbulla Furuada. (PKT-02)