Bupati Hermus Indou saat melakukan tinjauan ke lapangan terkait rencana pengembangan sejumlah ruas jalan di Manokwari. Foto : ARF

Ini Sejumlah Ruas Jalan yang Bakal Ditingkatkan dan Dibangun di Manokwari

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.comPemerintah Kabupaten Manokwari akan meningkatkan kapasitas sejumlah ruas jalan di dalam kota, termasuk membangun ruas jalan baru. Pengembangan dan pembangunan infrastruktur jalan ini dalam rangka mendukung Manokwari sebagai pusat peradaban dan pusat pemerintahan provinsi Papua Barat.

“Masih banyak ruas jalan di kabupaten Manokwari yang mesti dibangun dalam rangka meningkatkan fungsi Manokwari sebagai pusat kota peradaban dan ibu kota provinsi Papua Barat,” kata Bupati Manokwari Hermus Indou di sela kegiatan peninjauan ke lapangan, Sabtu (7/8/2021).

Bupati hermus bersama rombongan memulai peninjauan dari kantor bupati ke arah Sowi Gunung kemudian menuju ke kompleks Mako Brimob, Jalan Trikora Wosi, Jalan Brawijaya, dan berakhir di daerah Sarina.

Adapun ruas jalan yang akan ditingkatkan yakni, ruas jalan kantor bupati yang terhubung dengan ruas jalan Sowi Gunung ke arah Soribo. Di wilayah ini juga akan dibangun ruas jalan dua jalur dari Mako Brimob untuk menghubungkan dengan existing ruas jalan Bram Atururi.

“Selanjutnya, peningkatan jalan Sujarwo Condronegoro menjadi 2 lajur. Ruas jalan ini akan terhubung dengan ruas jalan Trikora Wosi yang akan terkoneksi dengan jalan lingkar Pantai Wosi ke arah Bandara Rendani,” paparnya.

Kemudian, lanjut bupati, pemda juga berencana akan membangun ruas jalan dua lajur dari arah Makaleuw menuju ke Kampung Insirifuri, kawasan Gunung Meja, Kelurahan Amban.

“Pemda juga tengah melakukan kajian untuk pembangunan jalan lingkar dua lajur di kawasan Gunung Meja,” ujarnya.

Hermus mengaku, rencana pengembangan sejumlah infrastruktur tersebut membutuhkan dukungan dan komitmen seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait di level kabupaten, provinsi dan pusat.

“Kita bersama-sama berjuang membangun peradaban infrastruktur dan juga peradaban dalam aspek-aspek pembangunan lain di kabupaten Manokwari. Saya percaya secara sosial pembangunan infrastruktur ini akan berdampak kepada kehidupan masyarakat,” ucapnya.

Hermus menambahkan, pemerintah kabupaten Manokwari siap dan berkomitmen untuk memberikan ganti rugi terhadap semua bangunan dan tanah penduduk yang terdampak dari pengembangan dan pembangunan infrastruktur yang tengah direncanakan.

“Kita juga berharap hak ulayat tidak menjadi masalah dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur di kabupaten Manokwari,” tutupnya.

Di sisi lain, Hermus menargetkan perencanaan pengembangan dan pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut dapat dirampungkan dalam tahun anggaran 2021. Sedangkan tahapan pelaksanaan pembangunan baru akan dimulai pada tahun anggaran 2022.

“Semua perencanaan infrastruktur diselesaikan tahun ini termasuk penganggarannya. Mulai kita implementasikan satu-satu itu dimulai di tahun 2022 sampai dengan 2024 dan seterusnya. Kita isi satu-satu sesuai dengan perencanaan yang ada dan juga sesuai dengan kapasitas fiskal yang dimiliki kabupaten Manokwari,” pungkasnya. (ARF)