MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) Provinsi Papua Barat menggelar audiensi dengan anggota DPR RI Komisi XII, Cheroline Makalew
Dalam pertemuan yang berlangsung di kediamannya di Kampung Inoduas Amban Pantai, Senin (25/11/2024), HPMPI menyampaikan sejumlah aspirasi terkait peningkatan layanan dan dukungan untuk keberlangsungan operasional Pertashop di Papua Barat.
“Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua DPD HPMPI Papua Barat, Isak Rumadas, Sekretaris DPD Yansen Saragih, dan Sekretaris DPC Kabupaten Manokwari, Arfin Simarmata,” ungkap Yansen seperti dikutip, Selasa (26/11/2024).
DPD HPMPI juga menyoroti keterlambatan distribusi BBM, terutama jenis Pertamax dan Dexlite, ke Pertashop.
“Kami meminta agar penambahan armada pengangkut BBM di Papua Barat menjadi prioritas, sehingga distribusi ke Pertashop tidak lagi terganggu,” ujar Isak.
HPMPI juga mengusulkan agar pemerintah pusat mempermudah perikatan tetap untuk Pertashop di Papua Barat dan melibatkan HPMPI dalam program-program bantuan yang relevan.
“Kami berharap mitra Pertashop bisa diberdayakan lebih luas, seperti diberi izin menjual produk tambahan seperti Gas 3kg dan minyak tanah,” tambah Sekretaris DPD, Yansen Saragih.
Menanggapi aspirasi tersebut, Cheroline Makalew menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan HPMPI melalui jalur Komisi XII DPR RI.
“Penambahan armada pengangkut dan pemberdayaan Pertashop adalah hal penting yang akan saya sampaikan kepada pihak terkait, termasuk Pertamina pusat. Saya juga akan memastikan program bantuan pusat melibatkan HPMPI sebagai mitra strategis,” ujarnya.
Pengawasan alat ukur
Cheroline juga menekankan pentingnya pengawasan alat ukur BBM di Pertashop melalui program TERA yang lebih teratur. Ia mengatakan, staf ahli akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menambah jumlah petugas dan membuat jadwal pengukuran berkala.
Merespon penyampaian anggota DPR RI asal Partai Nasdem ini, HPMPI menegaskan kesiapan mereka untuk menjadi mitra strategis dan mendukung langkah-langkah yang dikemukakan dalam menyelesaikan berbagai isu terkait BBM di Papua Barat.
“Kami siap membantu menyuarakan dan memberikan masukan terkait kebijakan yang mendukung keberlanjutan Pertashop di Papua Barat,” ujar Arfin Simarmata.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menggelar audiensi lanjutan pada masa reses bulan Desember guna mengevaluasi perkembangan tindak lanjut atas aspirasi yang telah disampaikan. (*/PK-01)