MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Sebuah perjalanan sederhana berubah menjadi momen penuh hangat dan humanis ketika Inspektur Papua Barat bersama jajarannya mendatangi Yayasan Amal Dharma Bhakti di SP 8, Distrik Masni, Jumat 14 November 2025.
Kunjungan yang awalnya direncanakan kecil-kecilan itu justru berkembang menjadi gerakan ramai penuh semangat setelah Inspektur Papua Barat, Dr. Erwin P.H. Saragih, S.H., M.H., memutuskan ikut turun langsung.
Rombongan bergerak dari Kantor Inspektorat Papua Barat sekitar pukul 09.30 WIT. Suasana riuh kecil penuh antusias terasa sejak titik keberangkatan.
Setibanya di Asrama Santa Maria, para tamu disambut hangat oleh Ketua Yayasan Amal Dharma Bhakti, Suster Eva. Ia menjelaskan bahwa lebih dari 110 anak tinggal di asrama tersebut—kebanyakan yatim dan piatu dari berbagai penjuru Papua dan Papua Barat. “Ada yang dari Tambrauw, Maybrat, bahkan sampai Wamena,” ucapnya.
Sorak dan nyanyian anak-anak saat menyambut kedatangan rombongan meninggalkan kesan mendalam bagi Inspektur Erwin. Ia terlihat tersenyum lebar, menikmati setiap detik kehadiran mereka. “Melihat anak-anak menyanyi begitu semangat membuat saya teringat masa kecil saya. Saya sangat berterima kasih atas sambutan ini,” ungkapnya.
Ny.Eva Saragih, saat memberikan bingkisan kepada seorang siswi di asrama Santa Maria,Jumat(14/11)
Dari sisi perempuan, kegiatan ini juga menjadi ruang kehangatan tersendiri. Ketua Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Daerah Papua Barat, Ny. Eva Saragih, menyampaikan bahwa menjelang perayaan Natal, ia dan para ibu merasa terpanggil untuk berbagi kasih. Ia bahkan sempat berbincang dan memeluk seorang anak sambil menanyakan cita-citanya kelak.
Kunjungan kemudian ditutup dengan pembagian bingkisan, sembako, serta kebutuhan dasar bagi anak-anak asrama. Senyum anak-anak Santa Maria menjadi penanda bahwa kehadiran Inspektorat Papua Barat pagi itu bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian sosial di tengah persiapan menuju hari-hari penuh sukacita Natal.
Spirit kecil semacam ini adalah pengingat bahwa kerja pemerintahan tak selalu soal laporan dan meja kantor—kadang, kebaikan paling utuh justru ditemukan di halaman panti asuhan yang jauh dari hiruk-pikuk kota.
