Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Merry saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Media Gathering terkait pelaksanaan SE 2026
Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Merry saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Media Gathering terkait pelaksanaan SE 2026. Foto : Razid Fatahuddin/PAPUAKITA.com

BPS Papua Barat gandeng media massa gaungkan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat terus menggencarkan sosialisasi jelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE 2026).

Kepala BPS Papua Barat, Merry, menegaskan bahwa media massa merupakan mitra strategis dalam menyukseskan sensus ekonomi. Pelaksanaan SE 2026, dijadwalkan berlangsung 1–31 Mei 2026 secara online, dan dilanjutkan 1 Juni–31 Juli 2026 melalui sensus lapangan (door to door).

“Saya memohon dukungan dari semua pihak, terutama wartawan, agar dapat membantu BPS menginformasikan kegiatan statistik, khususnya Sensus Ekonomi 2026,” ujarnya dalam kegiatan Media Gathering bertema “Peran Media Dalam Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026”, Rabu, 10 Desember 2025.

Merry menjelaskan, media gathering digelar untuk memperkuat pemahaman jurnalis mengenai kebutuhan data sensus sehingga proses pengumpulan data nanti dapat berjalan maksimal, menjangkau seluruh wilayah, dan menghasilkan cakupan survei yang akurat.

“Kegiatan SE 2026, untuk menyediakan data dasar dari seluruh kegiatan ekonomi yang ada di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Tahun depan SE adalah pelaksanan kelima. Kami mohon dukungan dari semua pihak. Terlebih khusus media, informasi itu akan lebih banyak disampaikan oleh media,” katanya.

Peran media

Adapun Tim Humas dan Protokoler sekaligus Garda SE 2026 BPS Papua Barat, Rizkita Kusumaningtyas, menambahkan bahwa peran media bersifat dua arah—membantu BPS menyampaikan informasi sekaligus membentuk opini publik yang positif.

“Media berperan vital dalam menyebarkan informasi SE 2026 secara luas, akurat, dan mudah dipahami oleh masyarakat maupun pelaku usaha. Wartawan menjadi agen edukasi publik yang membantu membangun kepercayaan dan partisipasi,” ujarnya.

Menurut Rizkita, keberhasilan SE 2026 sangat bergantung pada partisipasi aktif dan kejujuran responden. Media memiliki peran penting sebagai penghubung efektif antara BPS dan masyarakat.

“Wartawan dan media merupakan jembatan komunikasi BPS dan masyarakat. Media bertindak sebagai penghubung dua arah yang efektif,” tutupnya.