MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Guna mendukung proses pembangunan di wilayah Papua Barat, terutama di daerah perkampungan dan pendalaman yang memiliki geografis sulit, dan berada di daerah terluar. Dibutuhkan sokongan anggaran yang memadai.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Nathaniel Dominggus Mandacan mengatakan, pemprov sangat berharap anggaran pembangunan infrastruktur yang besumber dari dana otonomi khusus (Otsus) nilainya bertambah di 2020.
“Dana infrastruktur otsus ini memang sangat kita harapkan. Daerah perkampung, daerah tersulit, terluar, dan pedalaman infrastruktur jalan dan jembatan masih sangat terbatas,” kata Nathaniel Mandacan.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan telah menerima dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), baru-baru ini yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta. Terkait hal itu, Nathaniel Mandacan mengaku belum mengetahui pasti jumlah dana Otsus yang diberikan pusat kepada Papua Barat.
Nathaniel berharap alokasi anggaran infrastruktur otsus pada DIPA 2020 tersebut lebih besar dari alokasi tahun 2019. Menurut Sekda, masyarakat kampung sangat membutuhkan dukungan anggaran untuk membangun jalan, jembatan, serta infrastruktur bidang pendidikan dan kesehatan.
“Masyarakat di daerah-daerah, seperti Pegunungan Arfak, Tambrauw, dan Teluk Wondama sangat membutuhkan bantuan pusat. Kami provinsi juga bantu, tapi kemampuan kami sangat terbatas,” ujarnya lagi.
Nataniel Mandacan juga berharap, pemerintah daerah di tingkat kabupaten kota harus mendorong laporan penggunaan dana Otsus tepat waktu.
Sebab laporan pertanggungjawaban menjadi salah satu kendala dalam pencairan dana otsus. “Ini terjadi karena keterlambatan penyerahan laporan,” tutup Nathaniel Mandacan. (MR3)