MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Nusantara (LP3N) Papua Barat merilis data hasil survei elektabiltasi bakal calon (Balon) pasangan bupati dan wakil bupati Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2020. Berdasarkan hasil survei LP3N per-Januari 2020 menyebutkan elektabilitas Petrus Kasihiw—Matret Kokop tinggi dari pasangan Ali Ibrahim Bauw—Yohanes Manibuy.
Direktur LP3N Provinsi Papua Barat, Muhdar Ikhsan Weul menjelaskan, survei menggunakan metode yang digunakan yaitu, multistage random sampling dengan jumlah responden 420 orang tersebar distrik se-kabupaten Teluk Bintuni.

“Kami gunakan sistim random distrik, kemudian tingkat kelurahan/kampung dan RT/RW, setiap RT 5 responden, mulai dari tanggal 2 hingga 20 Januari 2020, kami lakukan survei pengambilan sampel dan wawancara,” kata Muhdar Ikhsan melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (18/2/2020).
LP3N merilis, dari segi popularitas calon kandidat, Petrus Kasihiw (96,1 %), Matret Kokop (71,7 %), Ali Ibrahim Bauw dan Yohanes Manibuy masing-masing (31,9%) sedangkan nama lain (30%). Tingkat kesukaan masyarakat kepada Petrus Kasihiw (97,9 %), Matret Kokop (90,7), Ali Ibrahim.Bauw (63,8%) dan Yohanes Manibuy (55,3%).
Untuk tingkat kepuasan masyarakat, lanjut Muhdar Ikhsan, kepemimpinan Petrus Kasihiw sebagai Bupati Teluk Bintuni sebesar (76,2%) sedangkan tidak puas (14,5%), sebanyak (74,3%) masyarakat setempat menginginkan Kasihiw kembali menjadi Bupati Teluk Bintuni periode 2020-2024, sedangkan yang tidak menginginkan (10,2%).
Demikian pula dengan kepuasan masyarakat terhadap Matret Kokop sebagai Wakil Bupati Teluk Bintuni sebesar (68,6%), tidak puas (13,6%), sebanyak (58,1%) menginginkan Matret Kokop kembali menjadi Wakil Bupati mendampingi Petrus Kasihiw periode 2020-2024 yang tidak setuju (18,1%).
Responden yang menginginkan Matret Kokop mencalokan diri sebagai Bupati Teluk Bintuni sebesar (14,8%) yang tidak menginginkan (41,9%). LP3N merisil, alasan utama publik memilih calon bupati dan Wakil Bupati, Petrus Kasihiw—Matret Kokop karena mereka sudah terbukti membangun daerah Sisar Matiti, berpengalaman, tegas, mampu mengatasi masalah dan kinerja baik serta pasangan serasi.
Dari tujuh simulasi, 2 balon bupati—wakil bupati, pasangan Petrus Kasihiw—Matret Kokop unggul dengan keterpilihan antara (53,0%-55,0%), jika disimulasikan dengan pasangan Yohanes Manibuy-Hasan Darahama/ Jamaludin Iribaram/ Sahaji Refideso/ Edison Orocomna/ Erwin Beddu Nawawi/ Rahman Urbon/Ali Ibrahim Bauw keterpilihan hanya berkisar (5,7% – 13,1%).
Empat simulasi, 2 pasangan balon bupati—wabup, pasangan Petrus Kasihiw—Matret Kokop unggul dengan keterpilihan antara (38,3%-50,5%) jika disimulasi dengan pasangan Ali Ibrahim Bauw—Agustinus Manibuy/Roberth Manibuy/ Yohanes Manibuy/ Edison Orocomna keterpilihan berkisar (11,9%-16%).
Kemudian, dari tujuh simulasi 2 pasangan balon bup—wabup, pasangan Petrus Kasihiw—Ali Ibrahim Bauw tetap unggul dengan keterpilihan antara (28,3% – 50,2%), jika disimulasikan dengan pasangan Yohanes Manibuy – Matret Kokop/ Erwin Beddu Nawawi/ Rahman Urbun/ Hasan Darahama/ Jamaludin Iribaram/ Sahaji Refideso/ Edison Orocomna keterpilihan hanya berkisar (5,2% – 5,5%).
Jika tiga simulasi, 2 pasangan Cabup – Cawabup, pasangan Petrus Kasihiw – Yohanes Manibuy tetap unggul dengan keterpilihan antara (24,8% – 25,0%) jika disimulasi dengan pasangan Ali Ibrahim Bauw – Agustinus Manibuy/ Roberth Manibuy/ Edison Orocomna keterpilihan berkisar (11,2%-11,9%).
Dengan tiga simulasi, 2 pasangan Cabup – Cawabup, pasangan Petrus Kasihiw – Erwin Beddu Nawawi/ Muhamad Saiful Huda/ Roberth Manibuy tetap unggul dengan keterpilihan antara (23,1% – 24,8%) jika disimulasi dengan pasangan Yohanes Manibuy – Ali Ibrahim Bauw keterpilihan berkisar (10,7%-11,4%).
Selanjutnya empat simulasi, 2 pasangan Cabup – Cawabup, pasangan Ali Ibrahim Bauw – Yohanes Manibuy memperoleh dukungan (15% – 15,2%), selisih ketika disimulasikan dengan pasangan Petrus Kasihiw – Erwin Beddu Nawawi/ Harlina Husain/ Roberth Manibuy/ Muhamad Saiful Huda (33,1% – 34,3%).
Sementara dari satu simulasi, 2 pasangan balon bupati—wabup pasangan Petrus Kasihiw—Harlina Husain ( 43,6%) versus pasangan Yohanes Manibuy – Ali Ibrahim Bauw (11,0%).
Perbandinganya dengan Indo Barometer yang melakukaan suvei pada bulan november 2019 pada 18 distrik menetapkan Petrus Kasihiw (32,9%) sedangkan Ali Ibrahim Bauw (7,9 %) dan Yohanes Manibuy, (4.5%) ketika hari ini terjadi pilkada.(*/ARF)