MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Peduli- Papua Barat, fasilitasi penyaluran 3 buah smartphone kepada pelajar yang tergolong kurang mampu, Rabu (21/10/2020). Penyaluran smartphone yang dihimpun melalui donasi, ini dilakukan sebagai upaya mendorong pelajar agar terus bisa mengikuti kegiatan pembelajaran yang digelar secara daring atau online.
Program Donasi Smartphone yang dilaksanakan PWI Peduli, telah disalurkan sumbangan 2 unit handphone yang berasal dari sumbangan PWI Papua Barat dan 1 unit dan satu unit dari linkpapuabarat.com, salah satu media online yang berbasis di Manokwari.

Adapun penerima: Pertama, Jeni Mambrasar, adalah yatim piatu yang tinggal di Kompleks Biriosi, Kelurahan Sanggeng. Kedua, Simon Merabano, adalah anak seorang tukang parkir di Kompleks Kampung Ambon Atas, dan Aldi yang adalah anak penjual ikan keliling di Kompleks Borobudur II.
Penyerahan dilakukan langsung oleh ketua PWI Papua Barat, Bustam ST, dan perwakilan linkpapuabarat.com.
Bustam menuturkan, handphone yang dibagikan ini merupakan sumbangan yang berasal dari sejumlah donatur. Donasi handphone ini bertujuan untuk melengkapi kebutuhan belajar para siswa yang dinilai kurang mampu di tengah masa pandemi Covid-19.
“Tidak semua pelajar mendapat HP, yang diberikan hanya mereka yang benar-benar membutuhkan sedangkan datanya kami dari PWI Papua Barat dapat langsung dari pihak sekolah,” ujar Bustam.
Hal senada juga diutarakan Ketua PWI Peduli, Tri Adi Santoso. Kata Tri, handphone yang disalurkan ini merupakan bentuk kepedulian mereka kepada pelajar yang kurang mampu, sekaligus membantu meringankan beban orang tua para pelajar.
“Diharapkan HP (handphone) ini bermanfaat bagi para pelajar di tengah masa pandemi, covid 19 dan dapat dipergunakan secara baik, kami juga masih terus mencari donatur untuk terlibat dalam kegiatan ini,” tuturnya.
Jeni Mansbawar mengungkapkan, selama masa pandemi Covid-19, sekolahnya menerapkan sistem belajar daring. Karena tidak lagi memiliki handphone, ia mengalami kesulitan yang sangat dalam belajar. Akan tetapi, adanya bantuan PWI Peduli , Jeni yang juga merupakan yatim piatu ini sangat merasa terbantu.
“HP saya sudah lama rusak, kalau ada tugas saya harus ke sekolah atau rumah guru untuk ambil materi dan tugas baru dikerjakan dan dikumpul lagi. Kalau belajar daring saya tidak bisa ikut, makanya ada beberapa mata pelajaran yang ketinggalan,” ungkap siswi kelas VIII di SMP Negeri 2 Manokwari ini.
Mewakili orang tua para pelajar penerima donasi handphone, Septinus Merabano turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PWI Peduli dan PWI Papua Barat, serta para donatur yang sudah berupaya untuk menjalankan kegiatan sosial tersebut.
Septinus yang merupakan juru parkir di salah satu pusat perbelanjaan dalam kota Manokwari mengaku bantuan handphone ini sangat berarti.
“Selama ini anak saya jarang belajar karena harus bergantian HP dengan kakaknya, bantuan ini sangat bermanfaat semoga anak saya tidak lagi ketinggalan pelajaran,” tutup Septinus. (TRI)