Rapat koordinasi DPR Papua Barat bersama TAPD Provinsi Papua Barat terkait penyusunan KUA dan PPAS dokumen RAPBD 2025
Rapat koordinasi DPR Papua Barat bersama TAPD Provinsi Papua Barat terkait penyusunan KUA dan PPAS dokumen RAPBD 2025. Foto : Dok. PAPUAKITA.com

Pendapatan 2025 Papua Barat diproyeksikan 3,4 triliun turun dari APBD 2024  

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Proyeksi pendapatan Provinsi Papua Barat pada APBD tahun anggaran 2025, diproyeksikan sebesar Rp3,4 triliun.

Jumlah ini turun dari APBD 2024 yang sebesar 5 triliun lebih.

“Kita pagu lebih kecil. Kita proyeksikan 3,4 triliun. Penurunan jauh dari sebelumnya (anggaran 2024),” kata Kepala BPKAD Agus Nurodi seperti dikutip, Ahad (24/11/2024).

Menjadi informasi, bahwa DPR Papua Barat (DPRPB) telah menggelar rapat koordinasi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Rabu, 20 November.

Salah satu pendapatan yang mengalami penurunan, sebut Agus Nurodi, adalah sumber kesamsatan. Nilai penurunannya mencapai di atas Rp150 miliar.

“Realisasi pendapatan kan, samsat saja yang sudah terbagi. Ada penurunan menjadi 350 an miliar saja. Sebelumnya 500 miliar, berkurang di atas 150 miliar,” ujarnya.

Menyoal realisasi anggaran 2024, Agus Nurodi mengakui jika nilainya masih bersikar di angka 55 persen.

“Saya tidak hafal ya, mungkin sekira 55%, data terbarunya belum saya lihat,” ungkapnya.

Kendati demikian, ia optimis realisasi anggaran ini bisa menebus di atas angka 80 persen, seperti realisasi anggaran pada tahun-tahun sebelumnya.

“Pengalaman kan, mencapai 89 persen,” tutup Agus Nurodi. (PK-01)