KAIMANA, PAPUAKITA.com—Tiga lembaga keuangan wilayah tanah Papua yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Provinsi Papua Barat dan Bank Papua Cabang Kaimana, gelar Ngobrol Keren Tentang Keuangan (Nokenku) di Gedung Pertemuan Krooy Kaimana, Papua Barat, Selasa 8 Juli 2025.
Kegiatan ini dikhususkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Kaimana, terutama para bendahara dan staf keuangan pada bagian pada Setda Kaimana dan juga bidang pada setiap OPD.
“OJK berdasarkan Undang-Undang Tahun 2011, juga mengamanatkan bahwa, tugas kami OJK memiliki tugas untuk memberikan edukasi dan informasi tentang produk keuangan kepada seluruh stakeholder dan seluruh masyarakat,” Jelas Manajer Madya Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua, Muhammad Akbar, saat sambutan mewakili Kepala OJK Papua.
Akbar juga menjelaskan bahwa, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLINK) yang dilaksanakan oleh OJK dengan BPS menunjukan angka indeks literasi keuangan mencapai 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan mencapai 80,51 persen.
Hal Ini menandakan adanya peningkatan pemahaman dan praktik keuangan masyarakat. Survei ini juga diharapkan dapat menjadi dasar bagi OJK dan pihak terkait, untuk menyusun kebijakan dan produk keuangan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Peningkatan literasi keuangan ini juga penting, kata Akbar, untuk mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan terhindar dari risiko kerugian finansial.
“Maka dari itu, salah satu tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Kegiatan kali ini untuk ASN dengan harapan, agar bisa membagikan informasi ini kepada masyarakat yang lainnya.
Kegiatan ini juga sebagai moment bagi kami untuk memberikan penjelasan dan pemahamanan yang baik terkait fenomena investasi illegal, pinjaman ilegal dan judi online,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kaimana, Drs. Donald R. Wakum dalam sambutan tertulisnya, yang disampaikan oleh PLH Sekda, Usman Fenetiruma, mengatakan bahwa, kegiatan ‘NOKENKU’ ini merupakan wujud nyata kolaborasi strategis,
antara Otoritas Jasa Keuangan Papua dengan berbagai instansi, kementerian, dan lembaga terkait, dalam melaksanakan misi mulia edukasi keuangan, kepada seluruh segmentasi masyarakat, khususnya kepada Aparatur Sipil Negara.
“Program ini menjadi bagian dari upaya masif dan berkelanjutan yang gencar, yang dilaksanakan oleh OJK Papua, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di tanah Papua. Sebagai ASN, kita memiliki peran ganda, sebagai individu yang perlu memahami keuangan untuk kesejahteraan pribadi dan keluarga, sekaligus juga sebagai pelayan publik, yang dapat menjadi agen edukasi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lanjut Sekda Wakum, di era digital seperti sekarang ini, pemahaman keuangan yang memadai bukanlah sekedar kebutuhan, melainkan keharusan. Masyarakat dan ASN perlu dibekali pengetahuan yang cukup tentang produk dan layanan keuangan yang legal serta aman.
Hal ini menjadi semakin krusial, kata Sekda, mengingat maraknya praktik penipuan investasi ilegal dan berbagai skema penipuan di industri jasa keuangan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.


