PEGUNUNGAN ARFAK, PAPUAKITA.com—Ketua DPR Provinsi Papua Barat (DPRP PB) Orgenes Wonggor yang akrab disapa Owor, melaksanakan kegiatan reses III tahun 2025 di Distrik Minyambouw, Pegunungan Arfak, Jumat 31 Oktober 2025.
Kegiatan reses kali ini, Owor bertemu dan menyerap langsung aspirasi konstituen yang tersebar di 4 kampung, yaitu Kampung Awaibehey, Aduer, Mainda, dan kampung Smanggei.
Dalam penyampaiannya, Kader Partai Golkar ini menegaskan tujuan dari kegiatan reses yang dilaksanakan oleh anggota DPRP PB. Ia mengatakan, reses menjadi kegiatan dan agenda rutin setiap anggota dewan, untuk bertemu dengan konstituen dalam rangka menyerap aspirasi.
 
“Konstituen di 4 kampung ini memberikan dukungan 100 persen kepada saya, menjadi tanggung jawab saya untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan,” ungkap Owor.
Kendati sudah mengetahui kondisi di kampung ini, Owor menyatakan bahwa paling baik dan tepat itu harus turun langsung. Agar bisa tahu prioritas pembangunan apa saja yang harus diperjuangkan.
“Realisasi program sudah dirasakan, seperti pengecoran jalan dan pemasangan lampu jalan. Kita akan upayakan agar bantuan ini bisa dilanjutkan pada anggaran di tahun-tahun mendatangi,” ujarnya.
Melalui kegiatan reses, masyarakat didorong untuk menyampaikan usulan program prioritas. Meskipun hanya 1 atau 2 yang bisa terealisasi, realisasi pembangunan itu akan memberikan manfaat bagi masyarakat kampung.
“Usulan itu 1 atau 2 saja, itu yang prioritas. Sehingga bisa didorong dan dibantu biar ada bukti dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Akan tetapi harus memperhatikan aturan dan kewenangan yang ada di tingkatan provinsi dan kabupaten,” tutup Owor.
Harapkan dukungan pembangunan
Gembala Kampung Awibehey, Tonci Ullo menyampaikan bahwa penyelesaian pengecoran jalan kampung yang menghubungkan kampung Awibehey dan Aduer, perlu diprioritaskan. Karena ruas jalan tersebut menjadi tumpuan masyarakat di dua kampung tersebut.
“Harapkan dukungan pembangunan jalan ini sampai di ujung jalan Aduer. Penyelesaian pembangunan gedung gereja, termasuk talud dan pagar gereja Jemaat Awibehey. Usulan ini agar bisa dibantu lewat anggaran tahun 2026,” ungkapnya.
Tonci melanjutkan, bantuan lampu jalan masih dibutuhkan untuk beberapa titik yang masih gelap.
 
“Perlu diselesaikan jalan di kampung Aduer dan Awibehey. Kami di sini dua kampung tapi satu gereja. Kalau malam hari itu beberapa titik sangat gelap,” tuturnya.
Aspirasi lain disampaikan oleh Frans Indou perwakilan dari kampung Mainda dan Smanggei. Ia meminta, agar dibantu pembangunan pagar gereja, pengecoran jalan yang menghubungkan Mainda-Smanggei, termasuk penyediaan lampu jalan.
“Kami harapkan juga diselesaikan pengaspalan ruas jalan dari dua kampung ini tembus sampai di jalan utama,” kata Frans.
Owor menambahkan, aspirasi pembangunan gereja dan lampu jalan perlu diprioritaskan. Selain itu, perlu melirik juga potensi pertanian yang ada di empat kampung ini. Misalnya, potensi buah nenas yang terkenal memiliki buah besar dan manis.
Dalam kesempatan yang sama, Owor juga memberikan bantuan sumbangan kepada jemaat untuk perayaan natal pada Desember ke depan.


 
									

 
