MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Komisi III DPR Provinsi Papua Barat (DPRP PB) memberikan apresiasi terhadap langkah strategis yang dijalankan PT Padoma (Papua Doberai Mandiri) sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III, Aloysius Siep kepada wartawan usai menggelar rapat bersama manajemen PT Padoma, Jumat 5 Desember 2025. Menurutnya, PT Padoma telah menunjukkan perkembangan positif, khususnya melalui berbagai kesepakatan dan kerja sama yang baru-baru ini dijalankan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas langkah-langkah yang sudah diambil, terutama penandatanganan MoU kemarin dan juga apa yang sudah berjalan di Bintuni, termasuk proses pengapalan yang sudah berlangsung,” ujar Aloysius.
Ia menjelaskan bahwa PT Padoma telah berkomitmen memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Papua Barat. Komisi III menilai hal ini sebagai kemajuan penting dalam optimalisasi peran BUMD.
“PT Padoma juga sudah sampaikan bahwa akan menyumbangkan PAD buat Provinsi Papua Barat. Jadi pada intinya, Komisi III mendukung program-program PT Padoma,” tambahnya.
Dukungan penyertaan modal
Aloysius menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah melalui penyertaan modal, untuk memperkuat kapasitas PT Padoma dan entitas usaha di bawahnya, termasuk PT Ubadari.
“Terkait dengan pengapalan yang dilakukan oleh PT Padoma maupun PT Ubadari, modalnya saat ini berasal dari mereka sendiri. Tetapi ada pendapatan yang masuk untuk Papua Barat. Karena itu, penyertaan modal dari pemerintah menjadi sangat penting dan harus menjadi catatan utama,” ucap kader Partai Perindo ini.
Menurut Aloysius, keberadaan BUMD seperti PT Padoma memiliki peran strategis dalam meningkatkan pendapatan daerah dan memperkuat ekonomi regional.
Ia berharap pemerintah provinsi dapat memberikan dukungan penuh agar pengelolaan bisnis daerah berjalan maksimal dan berkelanjutan.
“Bagian ini penting sekali. Penyertaan modal harus dipertimbangkan penuh demi memperkuat kontribusi PT Padoma bagi provinsi Papua Barat,” tutupnya.
