TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Calon Bupati Teluk Wondama, Elisa Auri menyatakan, idealnya pembangunan dimulai dari Kampung ke Kota. Dan program pembangunan seperti itu yang akan diwujudkan kelak ketika dirinya dipercayakan masyarakat memimpin Wondama 5 tahun ke depan.
“Mulai berangkat dari kampung ke kota tidak lagi mulai dari kota ke kampung. Saat ini bukan lagi zamannya bagun dari kota ke kampung. Kenapa ini harus dilakukan? Supaya pembangunan itu benar-benar menyentu masyarakat di kampung,” kata Auri.
Suksesi kabupaten Teluk Wondama diikuti 4 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Elisa Auri berpasangan dengan Ferry Auparay. Pasangan ini familiar dengan tagline A2, dan mengantongi nomor urut 1 sebagai kontestan politik tahun 2020.
“Bangun dari kampung ke kota supaya masyarakat bisa terlibat dalam proses pembangunan itu sendiri. Supaya proses pembangunan berdampak kepada masyarakat dan dana dari pembangunan itu bisa digunakan untuk membayar masyarakat,” ujarnya.
Menurut Auri, konsep pembangunan padat karya di kampung-kampung harus dimaksimalkan. Ia mengatakan, kelak ketika terpilih akan menambah alokasi dana sebesar 30 persen dari APBD kabupaten ke kampung-kampung se- kabupaten Teluk Wondama.
“APBD Teluk Wondama sekarang sebesar 1,3 triliun, 30 persennya akan diberikan ke kampung sehingga pembangunan di kampung merata. Tambahan dana ini juga untuk peningkatan kapasitas aparatur kampung,” kata dia.
Selain itu, Auri mengatakan, khusus untuk ASN, TPP akan dinaikkan. Termasuk dibidang pendidikan, lanjutnya, akan diprogramkan pendidikan gratis dan pengobatan gratis yang bersumber dari dana Otsus. Sehingga dana otsus tidak dipakai untuk membangun jalan dan jembatan.
”Keinginan masyarakat Kampung Waprak terkait dengan pembangunan pelabuhan, itu akan diwujudnyatakan ketika kami terpilih pada tangal 9 Desember mendatang. Akses transportasi laut kampung Waprak akan dibuka,” pungkasnya. (ADV)
