Pasangan HEMAT: Bangun Pendidikan Teluk Wondama dari Bukit Aitumeri

TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Calon Bupati dan Wakil Bupati pasangan Hendrik Mambor-Andarias Kayukatui menyatakan, komitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Teluk Wondama.

Hal itu diwujudnyatakan dengan menjadikan Bukit Aitumeri menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak (asli) Teluk Wondama. Dengan demikian, nama Aitumeri bukan  sekadar icon Teluk Wondama. Tetapi menjadi mercusuar bagi Tanah Papua dan Indonesia, bahkan dunia.

“Asrama sekolah di bukit Aitumieri di Miei akan difungsikan kembali untuk menampung seluruh anak-anak Wondama yang datang dari kampung-kampung yang melanjutkan pendidikannya,” kata Mambor.

Komitmen tersebut disampaikan pasangan HEMAT saat bertatap muka dengan warga Kampung Maniwak, Miei, Distrik Wasior, dalam rangka kampanye visi misi sebagai calon bupati dan wakil bupati Teluk Wondama Tahun 2020.

“Percuma kita tepuk dada namun tidak kembalikan nilai-nilai peradaban di Teluk Wondama. Nilai peradaban itu harus dikembalikan karena orang-orang di luar Wondama bangga dengan bukit Aitumieri, tetapi yang terjadi orang Wondama tidak bangga,” tukasnya.

“Dari  Miei, pendidikan formal mulai. Dari batu peradaban yang berada di bawah kaki bukit Aitumieri itulah orang Wondama dan orang Papua mulai tahu baca dan tulis. Diajarkan pertukangan hingga pertanian sehingga orang Papua yang pada saat sekolah di Miei menjadi pintar dan kembali ke Jayapura, Serui, Manokwari dan daerah lain di Papua,” sambung Mambor.

Di hadapan warga kampung Maniwak, Mambor dan Kayuaktui menyatakan, konsep pendidikan berpola asrama yang dipusatkan di Miei adalah dalam rangka menghidupkan semangat dan nilai-nilai pendidikan yang telah diletakan oleh Guru I S. Kidjne.

Calon Wakil Bupati, Andarias Kayukatui menambahkan, kelak pasangan HEMAT dipercayakan sebagai bupati dan wakil bupati maka, dokter anak (asli) Wondama akan didukung untuk mengikuti pendidikan spesialis dengan pembiayaan murni dari pemerintah daerah.

“Di Wondama orang tua membayar biaya sekolahnya sampai satu setengah juta rupiah. Biaya sekolah akan dibebaskan dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” ujarnya.

Hendrik Mambor pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda kabupaten Teluk Wondama. Ia mengatakan, selain pendidikan, pembinaan mental spritual juga menjadi penting. Sehingga, pasangan HEMAT berkomitmen memperhatikan kebutuhan tersebut.

“Pembangunan keagamaan dilakukan dengan pemberian bantuan keagamaan, juga  bagi umat kristiani akan diberikan kesempatan wisata rohani ke Yerusalem. Hal yang sama juga dilakukan untuk umat muslim yang ada di Wondama yang ingin menunaikan ibadah Haji, biaya akan ditanggung pemerintah daerah,” tutur Mambor.

Menutup penyampaian visi misi, kandidat bupati dan wakil bupati Hendrik Mambor-Andarias Kayukatui mengajak warga menggunakan hak politiknya pada tanggal 9 Desember 2020.

“Warga kampung Maniwak jangan lupa datang ke  TPS pada tanggal 9 Desember 2020 dan jangan lupa coblos nomor urut 4. Apa yang kami sampaikan akan dilaksanakan supaya bisa dirasakan oleh masyarakat kabupaten Teluk Wondama,” pungkas Mambor. (PKT-01/ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *