MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Wakil Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) Petrus Makbon melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Teluk Wondama, Senin (17/3/2025).
Lawatan tersebut dalam rangka pengawasan pelaksanaan kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat yang dibiayai melalui APBD Tahun Anggaran 2024.
Kunjungan kerja Petrus Makbon ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Teluk Wondama, Alex Marani.
Dalam kunjungan kerja ini, Petrus Makbon mendiskusikan beberapa hal penting meliputi pelaksanaan kegiatan tahun 2024 yang terkesan bersoal.
“Ada beberapa kegiatan yang dikerjakan dan dilaksanakan dari provinsi, tetapi terkesan kurangnya koordinasi atau memang dikerjakan sebelum kepemimpinan baru sehingga kegiatan itu minim informasi,” ujar Makbon, seperti dikutip Rabu (19/3/2025).
Kegiatan yang dimaksud ini, meliputi pembangunan dibidang Pariwisata, Perikanan, dan Keagamaan. Misalnya, dibidang keagamaan adalah penataan kawasan religi Bukit Aitumeri, Perayaan emas atau yubelium 100 tahun Injil masuk di Teluk Wondama.
“Juga pelaksanaan Sidang Sinode se Tanah Papua pada 2027 ke depan. Kegiatan ini masuk dalam program prioritas dalam 100 hari kerja bupati dan wakil bupati. Ini menjadi perhatian pemda Teluk Wondama,” kata Makbon.
Wakil Bupati Alex Marani menyampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih atas kunjungan DPRPB di kabupaten Teluk Wondama.
Harapan Pemkab
Pemkab Teluk Wondama meminta dan menaruh harapan agar, DPRPB ikut memberikan perhatian terhadap agenda-agenda gerejawi tersebut termasuk kegiatan pembangunan lainnya.
“Pak wakil bupati berharap, DPRPB dan pemerintah provinsi memberi perhatian dan ikut terlibat untuk memaksimalkan persiapan yang dibutuhkan secara bertahap. Terutama sidang sinode,” ungkapnya.
Makbon merincikan, pembangunan dan penataan kawasan regili Bukti Aitumeri tersebut dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Papua Barat melalui alokasi APBD 2024. Tetapi hingga kini, belum rampung 100 persen.
“Alasan terlambat itu diinformasikan karena adanya persoalan terkait hak ulayat. Yang jadi persoalan sampai hari ini, adalah uangnya belum dibayarkan meski sudah rampung sekira 50 persen. Kita akan panggil PUPR untuk kasih keterangan,” kata Makbon.
Persoalan berikut, lanjut Makbon adalah pembangunan honai, lapangan untuk panggung, serta tribun. Ini kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat di kawasan religi Bukit Aitumeri.
“Ini kawasan religi yang mestinya sudah siap untuk menyambut tamu yang datang pada perayaan yubelium injil masuk di Teluk Wondama pada Oktober mendantang. Sampai sekarang belum siap. Kita akan panggil pihak dinas,” katanya.
Pembangunan dibidang perikanan, lanjut Makbon, juga harus mendapat perhatian serius. Sebab bidang ini, mestinya bisa digenjot untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Pembangunan coldstorage ini informasinya adalah proyek tahun anggaran 2024. Entah ini bangunan baru atau hanya renovasi, semua dari provinsi. Ini yang kita dapatkan di lapangan. Kita akan minta penjelasan dinas terkait,” tutup Makbon.