MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kongres ke XXXVII Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) secara virtual. Kongres dipusatkan di Manokwari, Papua Barat, Selasa (24/11/2020). Seluruh (107) cabang se Indonesia hadiri dalam kongres kali ini.
Disaksikan seluruh peserta kongres, Jokowi mengingatkan agar anak muda harus mengetahui teknologi karena perubahan yang terjadi begitu cepat. Ia mengingatkan, saat ini dunia mengalami transformasi yang sangat luar biasa, distruksi tekhnologi akibat hiper-kompetisi yang telah mendestruksi hidup bangsa.
“Dunia berubah begitu cepatnya dan revolusi industri 4.0, bahkan lebih cepat di masa pandemi Covid-19. Persaingan antar-negara bukan hanya satu tetapi sudah menjadi multi kompetisi yang harus diantisipasi oleh bangsa,” jelas Jokowi.
Jokowi juga mengajak mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), untuk ikut berbagi tugas dalam memikirkan cara kreatif dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.
“Saya mengajak mahasiswa GMKI untuk berbagi tugas, pemerintah akan melakukan transformasi besar-besaran. Saya mengajak mahasiswa untuk juga melakukan tranformasi secara sinergis dan terkonsolidasi untuk membangun kekuatan Indonesia dalam memenangkan hiper-kompetisi sekarang ini,” lanjutnya.
Menurut Presiden Jokowi, beberapa cara inovatif yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia diantara menyusun Undang Undang Cipta Kerja, ini merupakan reformasi struktural yang diinisiasi oleh bangsa sendiri dalam menciptakan sebanyak-banyaknya peluang lapangan kerja.
Permasalahan besar yang dihadapi bangsa, terutama masalah mahasiswa saat ini adalah penyediaan lapangan kerja. Karena peluang kerja yang sangat layak akan membawa Indonesia maju.
“Hal inilah yang mendorong dibuatnya UU cipta kerja, sebuah reformasi struktural yang kita inisiasi sendiri. Melalui Undang Undang cipta kerja, memudahkan pelaku usaha mikro kecil tidak perlu izin usaha hanya perlu melapor,” tutup presiden.
Ketua umum GMKI Corneles Galanjinjinay mengatakan, sebagai organisasi pergerakan, dalam situasi apapaun tetap bergerak maju dan berjuang membantu pemerintah untuk pemulihan Covid-19. Dia menambahkan, kongres kali ini, selain membahas permasalahan umum bangsa juga membahas permasalahan Papua. (TRI)