MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor mengatakan, pembangunan gedung baru kantor DPR Papua Barat (DPRPB) telah dilakukan kegiatan peletakan batu pertama oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada April lalu.
Alokasi anggaran pembangunan kantor baru DPRPB, menurut Wonggor, teralokasi dalam APBD 2022 Provinsi Papua Barat. Akan tetapi anggaran itu untuk pematangan lahan atau persiapan pembangunan.
“Kami juga ada melakukan lobi-lobi baik di tingkat provinsi maupun pusat untuk mendapatkan bantuan dana dalam rangka pembangunan kantor DPR Papua Barat,” Senin (18/7/2022).
Upaya menghadirkan gedung baru kantor DPRPB, Wonggor memastikan, secara kelembagaan akan diupayakan maksimal. Sehingga kehadiran kantor tersebut diharapkan bisa direalisasikan sebelum berakhir periodesasi 2019-2024.
“Di tahun 2023 mendatang pembangunan kantor DPR Papua Barat sudah dimulai, baik menggunakan anggaran APBD maupun APBN. Kita akan berupaya agar ada 2 sumber anggaran yang digunakan untuk bangun kantor ini,” ujarnya.
Gedung kantor DPRPB yang terletak di Jalan Siliwangi menjadi salah satu pelampiasan aksi massa yang terjadi pada 19 Agustus 2022. Peristiwa itu buntut dari aksi rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur. Kemudian, memantik gelombang demonstrasi yang berujung anarkis termasuk terjadi di Manokwari.
“Lahan memang sudah ada tapi,dalam proses pembebasan. Masih dikoordinasikan bersama gubernur Papua Barat OPD lainnya agar bisa mendapatkan bantuan dana. Gedung kantor DPR Papua Barat harus berciri khas Papua Barat. Misalnya, di Papua Barat ada beberapa suku, baik Sorong Raya, Manokwari Raya dan Kuri Wamesa,” katanya. (PK-01)
