KAIMANA, PAPUAKITA.com—Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Kaimana Ray Ratu D Come mengatakan, aksi mogok kegiatan belajar mengajar di sejumlah satuan pendidikan dilatarbelakangi seruan organisasi profesi para guru.
Adapun seruan tersebut berkaitan dengan tuntutan realisasi pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) khusus guru bersertifikasi.
“Dari 34 satuan pendidikan dari TK sampai SMA/SMK, 22 satuan pendidikan melaksanakan aktivitas KBM dan 12 tidak melaksanakan,” ujarnya Come, Rabu (30/7/2024)
Come memaparkan alasan di balik aksi mogok belajar dimaksud saat digelar pertemuan bersama guru non sertifikasi, guru P3K yang dihadiri oleh Bupati Kaimana Freddy Thie.
Aksi mogok belajar ini tentu sangat disesalkan. Dirinya mengingatkan tujuan pertemuan yang dilaksanakan agar tidak membias dan berdampak pada dunia pendidikan.
“Kita ketahui bahwa anak-anak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan. Kita punya tugas yang mulia sebagai guru, tugas yang paling mulia di dunia ini bersama-sama dengan tenaga kesehatan jangan sampai kita mengorbankan anak-anak didik kita,” tutup Come. (PK-05)
